Foxconn Beri Sinyal Pemulihan, Produksi iPhone 14 Pro Akan Kembali Dilanjutkan
Sebelumnya para pekerja dikurung dan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri dan dilarang keluar dari kawasan pabrik Zhengzhou.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEW.COM, BEIJING – Pabrik Foxconn memberikan sinyal terkait adanya pemulihan sejumlah produksi iPhone 14 series, setelah sebelumnya pabrik pemasok Apple di Zhengzhou ini mengalami guncangan hingga memicu penurunan produksi.
Kebijakan pengetatan nol-covid yang diberlakukan presiden China Xi Jinping selama tiga tahun terakhir, awalnya diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus mengganas, namun sayangnya kebijakan lockdown memukul roda perekonomian sejumlah raksasa teknologi di China, termasuk Pabrik Foxconn.
Kemunduran Foxconn mulai terjadi usai perusahaan dihantam badai eksodus lantaran ribuan karyawan yang bekerja di fasilitas pabrik Zhengzhou kompak meninggalkan perusahaan, akibat tertekan kebijakan pengetatan wilayah yang diberlakukan pemerintah dan perusahaan.
Baca juga: Apple Diperkirakan Kehilangan 6 Juta Unit iPhone 14 Pro Akibat Protes Pekerja di Pabrik Foxconn
Dimana sebelumnya para pekerja dikurung dan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri dan dilarang keluar dari kawasan pabrik Zhengzhou.
Kondisi tersebut yang kemudian mendorong ribuan karyawan untuk nekat melarikan diri, tak hanya itu para staff juga sempat melakukan mogok kerja dan demo besar – besaran hingga memicu aksi kekerasan dan baku pukul.
Munculnya tekanan ini tak hanya mendorong ketegangan lebih lanjut, namun juga memicu penurunan aktivitas produksi iPhone 14 di pabrik Apple. Bahkan pabrik Foxconn mengalami penurunan output lebih dari 30 persen selama November 2022.
Penurunan ini lantas memperpanjang kerugian perusahaan Apple yang sebelumnya telah susut sebanyak 6 juta unit menjadi 79 juta unit untuk kuartal keempat 2022.
Mengingat Foxconn sendiri merupakan pabrik perakit iPhone terbesar dengan 70 persen produksinya merupakan produk iPhone 14 Pro.
Akan tetapi setelah pemerintah China mulai melonggarkan kebijakan pembatasan nol-covid di sejumlah wilayah, kegiatan produksi pabrik Foxconn perlahan mulai pulih.
Diperkirakan produksi iPhone di pabrik dapat berjalan penuh mulai akhir November atau di kisaran Desember mendatang.
"Kapasitas sekarang secara bertahap dilanjutkan, dengan perekrutan staf baru sedang berlangsung, Jika rekrutmen berjalan lancar, bisa memakan waktu sekitar tiga hingga empat minggu untuk melanjutkan produksi penuh” kata orang kepercayaan Reuters yang mengetahui langsung masalah tersebut.
Usai pernyataan tersebut dirilis Saham Foxconn dilaporkan naik 0,5 persen pada perdagangan Senin (5/12/2022). Meski kenaikan ini belum dapat menutup kerugian akibat penurunan pendapatan selama kuartal keempat.
Namun, dengan kenaikan tipis ini, Apple bisa membuktikan bahwa perusahaannya dapat menjadi raksasa ponsel pintar yang tumbuh di masa makroekonomi.