Seputar Konsep Society 5.0, Mulai dari Teknologi 5G Hingga Artificial Intelligence Jadi Keseharian
Society 5.0 merupakan sebuah konsep tentang masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional, CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung mengungkapkan pandangannya atas masa depan ekosistem internet di Indonesia.Menurut dia, saat ini penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan dasar, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun kegiatan usaha.
“Dan saya melihat Society 5.0 akan tercipta di Indonesia dalam jangka waktu kurang dari satu dekade ke depan,” kata Alamsyah Cheung, dikutip Rabu (7/12/2022).
Dia menjelaskan, Society 5.0 adalah sebuah konsep tentang masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.
Digagas oleh bangsa Jepang, pada masa Society 5.0, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan beragam tantangan dan permasalahan yang dihadapinya dengan cara memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0.
Teknologi itu berbasis AI (artificial intelligence), robot dan IoT (internet of things). Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kualitas kehidupannya.
Baca juga: Cybers Academy Gandeng Aptiknas Akselerasi SDM TIK Menuju Society 5.0
Menurut Alamsyah ada dua hal utama yang mempertegas bahwa Society 5.0 tidak dapat dihindari.
Pertama, penerapan teknologi 5G yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Kedua, jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan dua hal tersebut diyakini akan mendorong terciptanya era Society 5.0.
Tentang penerapan 5G, mengacu Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, DR. Ir. Ismail MT, implementasi teknologi 5G yang dimulai pada tahun 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat XL Axiata telah menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area.
Adapun tentang pengguna internet, merujuk data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebelum pandemi pengguna internet di Indonesia hanya 175 juta.
Sedangkan data terbaru APJII, tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 210 juta. Artinya ada penambahan sekitar 35 juta pengguna internet di Indonesia.
“Berkaca dari pengalaman implementasi 4G yang membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk terus berkembang di Indonesia hingga saat ini, saya sangat berharap apabila pemerintah bisa mempercepat proses implementasi 5G,” ujar Alamsyah.
Dia juga menyatakan bahwa jumlah perangkat yang bisa berjalan di teknologi 5G semakin banyak dijual di pasar Indonesia. “Perlu diingat pula bahwa kesuksesan perhelatan G20 di Denpasar, Bali, yang baru saja usai tidak terlepas dari dukungan implementasi 5G atas konektivitas digital,” tambahnya.
Menyikapi perkembangan tersebut (5G dan peningkatan pengguna internet), Alamsyah menyatakan bahwa Fox Logger terus membenahi diri.