Layanan Twitter Blue Siap Meluncur Senin, Pengguna Apple Dipaksa Bayar Lebih Mahal
Twitter Blue akan memungkinkan pengguna untuk mengedit tweet, mengunggah video 1080p, dan mendapatkan verifikasi akun pos centang biru.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Twitter pada Sabtu (10/12/2022) mengumumkan bahwa pihaknya akan meluncurkan layanan berlangganan yang dikenal dengan Twitter Blue pada Senin (12/12/2022), dengan biaya berlangganan lebih tinggi untuk pengguna Apple.
Dikutip dari CNBC, pengguna Apple akan dikenakan biaya berlangganan sekitar 11 dolar per bulannya.
Twitter tidak menjelaskan mengapa pengguna Apple ditagih lebih dari yang lain, tetapi sebuah laporan dari media mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mencari cara untuk mengimbangi biaya yang dibebankan di Apple App Store.
Baca juga: Karyawan Twitter Wajib Lembur, Elon Musk Beri Fasilitas Kasur Queen di Kantor
Adapun layanan berlangganan Twitter Blue akan memungkinkan pengguna untuk mengedit tweet, mengunggah video 1080p, dan mendapatkan verifikasi akun pos centang biru.
Seperti diketahui, Elon Musk pada akhir Oktober lalu berhasil mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS.
Setelah berhasil mengakuisisi platform itu, Musk kemudian melakukan sejumlah perubahan besar dari mem-PHK sebagian besar karyawan Twitter, hingga membuka layanan berlangganan untuk setiap pengguna senilai 8 dolar AS per bulannya.
Layanan berlangganan Twitter Blue memungkinkan pengguna mendapat tanda centang verifikasi dengan perbedaan warna, seperti warna emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan centang biru untuk selebritis.
Beberapa waktu lalu, Musk sempat memperingatkan bahwa Twitter tidak akan dapat "bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang" jika gagal meningkatkan pendapatan langganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan melalui iklan.
Adapun kabar tak sedap datang setelah Musk mengambil alih Twitter. Beberapa perusahaan besar seperti General Motors (GM), Audi, General Mills, dan United Airlines, memutuskan untuk menarik atau menangguhkan iklan di Twitter di tengah kekhawatiran tentang masa depan platform di bawah Musk.