Presiden Xiaomi Wang Xiang Mundur Usai PHK 15 Persen Karyawan
Presiden Xiaomi, Wang Xiang mengundurkan diri setelah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 15 persen karyawannya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden Xiaomi, Wang Xiang resmi mengundurkan diri, menyusul langkah dua co-founder lainnya yakni Hong Feng dan Wang Chuan yang telah lebih dulu pamit dari raksasa teknologi di China tersebut.
Sebelumnya, manajemen Xiaomi melakukan pemutusan hubungan kerja [PHK] terhadap 15 persen karyawannya. Xiaomi saat ini memiliki sekitar 35.314 karyawan dan sekitar 32.000 diantaranya berada di China.
Pengunduran diri yang dilakukan tiga eksekutif tertinggi di Xiaomi disampaikan langsung oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, melalui memo internal kepada para karyawan.
“Xiaomi mencapai serah terima yang mulus dari iterasi tongkat estafet,” kata Lei dikutip dari Financial Post.
Lei menjelaskan bahwa mundurnya para eksekutif, lantaran perusahaan saat ini tengah mengalami kesulitan akibat merosotnya penjualan ponsel hingga menyebabkan pendapatan Xiaomi selama beberapa bulan terakhir mengalami penurunan.
Selama kuartal ketiga, pendapatan Xiaomi mengalami penurunan sebesar 9,7 persen, imbas dari pembatasan Covid-19 di China dan melemahnya permintaan konsumen di pasar terbesar Xiaomi yakni Beijing dan New Delhi, India.
Selain itu penurunan laba terjadi karena adanya investasi baru seperti pembangunan pusat electronic vehicle (EV) dan proyek masa depan lainnya.
Demi mensukseskan proyek ini, Xiaomi bahkan rela menggelontorkan dana investasi senilai 829 juta yuan atau setara Rp 1,8 triliun
Alasan ini yang kemudian membuat pengeluaran Xiaomi membengkak ditengah perlambatan ekonomi global, hingga mempengaruhi pendapatan tahunan Xiaomi yang merosot 11 persen menjadi 70,5 miliar yuan atau senilai Rp 154 triliun (satuan kurs Rp 2,245). Angka tersebut anjlok drastis bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Terdampak Lemahnya Permintaan, Xiaomi PHK 15 Persen Karyawan
Sebelum ditinggal 3 petingginya Xiaomi pekan lalu dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 15 persen staf di beberapa unit bisnis handphone (HP) dan layanan internetnya. Bahkan beberapa outlet atau unit di China sudah mulai melakukan pengurangan staf sebanyak 75 persen.
Langkah ini diambil perusahaan sebagai salah satu strategi untuk menekan biaya pengeluaran serta meningkatkan efisiensi dalam operasional Xiaomi.
Baca juga: Xiaomi Berhasil Jual 72 Juta Unit Redmi Note di India sejak 2014
Analis di penyedia intelijen pasar TrendForce memproyeksikan, Xiaomi akan kembali kehilangan pangsa pasar dalam penjualan ponsel pintar global di sepanjang kuartal IV mengingat saat ini kondisi ekonomi pasar global tengah mengalami kontraksi akibat inflasi.