Bukukan Kenaikan Gross Profit 95 Persen di 2022, Fox Logger Optimistis Kinerja Meningkat di 2023
Yang menarik, kendati masih kecil, pasar kendaraan listrik telah berkontribusi bagi penjualan Fox Logger sehingga semakin dibidik di tahun 2023.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT Fox Logger mencetak kinerja positif di tengah gejolak internasional selama tahun buku 2022.
Yang menarik, kendati masih kecil, pasar kendaraan listrik telah berkontribusi bagi penjualan Fox Logger sehingga semakin dibidik di tahun 2023.
Karenanya, CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung, semakin optimistis perusahaannya akan mampu mencetak kinerja lebih gemilang di 2023 meskipun banyak kalangan memprediksi tantangan tahun ini akan semakin berat karena faktor-faktor eksternal, terutama belum berakhirnya Perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Tips Agar Driver ShopeeFood Tak Sepi Pesanan: Pakai GPS dengan Akurasi Tinggi
“Performa perusahaan pada tahun 2022 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2023 yang ditengarai penuh dengan ketidakpastian,” ungkap Alamsyah dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews yang dikutip Rabu, 4 Januari 2023.
Hal yang membuat Alamsyah optimistis adalah di tengah banyaknya perusahaan startup yang bertumbangan, termasuk di Indonesia, Fox Logger berhasil mempertahankan kinerja positifnya.
“Di tahun 2022, kami membukukan peningkatan pendapatan penjualan 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah konsumen pengguna perangkat kami juga naik 30 persen. Sementara pendapatan dari subscription service juga naik hingga 30 persen,” jelas Alamsyah.
Selama 2022, jumlah pemasangan perangkat Fox Logger di kendaraan listrik berkontribusi sebesar 3 persen terhadap pendapatan Fox Logger. Kontribusi itu, menurutnya memang terlihat masih kecil karena baru 3 persen.
“Akan tetapi, semua orang tahu, EV (Electric Vehicle) adalah masa depan," ujarnya.
Mengacu pada data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), populasi kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca juga: Kemenhub Luncurkan Angkutan Modern di Palembang, Punya Fasilitas Kamera Pengawas Hingga GPS
Per September 2022, tercatat sudah lebih dari 25 ribu unit (hanya kendaraan listrik, tidak termasuk hybrid atau lainnya). Detailnya adalah 21.668 unit motor listrik dan 3.317 unit mobil listrik.
Bagi Alamsyah, perkembangan ini adalah sebuah keniscayaan.
“Saya termasuk yang meyakini bahwa dalam satu dekade ke depan jumlah pengguna EV akan semakin meningkat dan hal ini sesuai dengan program elektrifikasi nasional pemerintah Indonesia,” ujarnya.