Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Genjot Produksi iPhone 14 Series, Apple Bangun Pabrik Layar OLED di Vietnam

Upaya ekspansi dilakukan Apple untuk meningkatkan performa produksi, sehingga dapat mengenjot kenaikan laba kuartalan perusahaan.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Genjot Produksi iPhone 14 Series, Apple Bangun Pabrik Layar OLED di Vietnam
ibox.co.id
iPhone 14 Pro. Apple Inc dikabarkan tengah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Vietnam, untuk mempercepat investasi pembangunan dua pabrik baru guna menggenjot produksi ponsel iPhone 14 Pro Max pada 2025 mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Apple Inc dikabarkan tengah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Vietnam, untuk mempercepat investasi pembangunan dua pabrik baru guna menggenjot produksi ponsel iPhone 14 Pro Max pada 2025 mendatang.

Menurut orang yang mengetahui masalah tersebut, pembangunan pabrik di Vietnam akan dilakukan Apple dengan menggandeng BOE technology Group, pemasok layar organic light-emitting diodes (OLED) untuk produk iPhone.

Upaya ekspansi dilakukan Apple untuk meningkatkan performa produksi, sehingga dapat mengenjot kenaikan laba kuartalan perusahaan.

Setelah fasilitas produksi pabrik Foxconn di distrik Zhengzhou mengalami sejumlah tekanan akibat kebijakan lockdown atau pembatasan wilayah yang dilakukan pemerintah China.

Baca juga: Apple Akan Jual iPhone 15 Pro dengan Harga Lebih Mahal, Ini Penyebabnya

Lockdown awalnya dimaksudkan otoritas China untuk memerangi lonjakan kasus positif COVID -19. Namun kebijakan tersebut sayangnya telah memicu kekhawatiran bagi para karyawan Apple di pabrik Foxconn.

Ribuan orang nekat kabur demi menghindari lockdown massal, kondisi tersebut kian diperparah dengan munculnya konflik perdagangan antara China dan AS.

Berita Rekomendasi

Sejumlah tekanan tersebut lantas membuat Apple gagal memenuhi permintaan pasar karena produksi iPhone 14 di manufaktur utama Apple di pabrik Foxconn mengalami perlambatan bahkan saham Apple ikut terperosok dan mencatatkan kerugian selama beberapa bulan terakhir.

Ancaman ini yang mendorong Apple untuk memperluas ekspansi pabrik, melansir dari Reuters nantinya Apple akan menggelontorkan 400 juta dolar AS guna mensukseskan pembangunan pabrik layar OLED yang diklaim lebih canggih dari pada layar kristal cair (LCD).

Sebanyak 20 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk menyewa 100 hektar tanah.

Sementara 150 juta dolar AS dimanfaatkan untuk membuat sistem kendali jarak. Sisanya sebesar 250 juta dolar AS akan dialihkan BOE dan Apple untuk membangun pabrik yang diprediksi rampung pada tahun 2025.

Sebelum BOE mengungkap rencana pembangunan pabrik layar bagi iPhone, sejumlah mitra Apple seperti Foxconn dan China's Luxshare Precision Industry dikabarkan telah lebih dulu melangsungkan kerjasama dengan pemerintah Vietnam untuk merakit sejumlah unggulan dari Apple seperti produk MacBook dan tablet iPad.

Dengan perluasan ini, Apple berharap agar para mitranya dapat meningkatkan pasokan produksi sehingga Apple dapat kembali memenuhi permintaan pasar global yang sebelumnya telah melemah imbas lockdown di pabrik China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas