Kejal Shah menambahkan, selama ini layanan cloud yang disediakan perusahaan provider cenderung rumit dan kompleks karena mereka cenderung menyasar perusahaan berskala besar (enterprise) sebagai pemakai.

Dia menyatakan, perusahaannya melayani pengguna di 185 negara demgan didukung 15 data center tersebar di banyak negara.

“Dengan menjadi mitra strategis bagi DigitalOcean di Indonesia, kami ingin membantu akselerasi transformasi digital bagi SMB di Indonesia. Pandemi telah menunjukkan betapa pentingnya digitalisasi dan perluasan kemampuan digital untuk Small Medium Business (SMB)," imbuh Erwin Urip.

Erwin menekankan, digitalisasi merupakan bagian penting bagi SMB dalam membentuk ekonomi digital di masa depan dan membangun bisnis yang lebih kuat pasca pandemi.

Erwin menambahkan, teknologi informasi dan komunikasi, termasuk teknologi cloud computing, menawarkan peluang dan pilihan kepada SMB untuk mengelola bisnis mereka di saat krisis.

Baca juga: Percepat Transformasi Digital Industri Keuangan, CMI Kolaborasi dengan Alibaba Cloud

"Kami memahami, pasar cloud terus bertumbuh dan akan semakin besar di tahun-tahun mendatang. SMB perlu memanfaatkan hal ini dengan menggunakan cloud computing untuk mengembangkan dan membangun daya saing bisnis mereka," ungkap Karl Renneker, DigitalOcean Director of Global Partnerships Development.

"Dengan layanan cloud computing dari DigitalOcean dan dukungan BPT pada SMB dapat lebih menghemat biaya dan waktu, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara lebih fleksibel dan inovatif,” lanjut Erwin Urip.

Karl Renneker menambahkan, DigitalOcean berkomitmen untuk membantu SMB di seluruh dunia.

“Melalui kerjasama dengan Blue Power Technology, SMB di Indonesia akan mendapatkan akses ke infrastruktur cloud yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka secara spesifik, sederhana, hemat biaya, dan dapat diandalkan. Kami yakin dengan kerjasama ini, kami dapat memberdayakan pengusaha dan bisnis generasi baru dalam perjalanan cloud mereka," kata dia.