Review Game Atomic Heart, Prajurit Uni Soviet Tahun 1955 Lawan Robot Semi Makhluk
Review Game Atomic Heart. Game ini menceritakan prajurit Uni Soviet pada tahun 1955 yang melawan robot semi makhluk dan musuh lainnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini review game Atomic Heart yang dirilis pada hari ini, Selasa (21/2/2023).
Game Atomic Heart ini dikembangkan oleh Developer Mundfish yang berpusat di Siprus.
Atmomic Heart merupakan game penembak orang pertama dengan elemen Crafting dan RPG.
Game ini mengambil latar cerita di Uni Soviet pada tahun 1955 setelah mereka memenangkan Perang Dunia II.
Pemain akan menggunakan karakter seorang prajurit Uni Soviet.
Selengkapnya, simak review game Atomic Heart di bawah ini, dikutip dari Polygon dan Techraptor.
Baca juga: Tips Cara Rotasi dan Pergerakan Zona di Game PUBG Mobile
Pada permulaan game Atomic Heart, pemain akan berperang sebagai Mayor Sergei Nechaev (dengan nama kode "P3").
Dalam game ini, Uni Soviet memiliki terobosan ilmiah yang fantastis sehingga memungkinkan Uni Soviet memenangkan Perang Dunia 2 dengan mudah dan menjadi makmur sesudahnya.
Mayor Nechaev diundang untuk mengikuti tur Fasilitas 3826, pusat ilmiah terkemuka di Uni Soviet.
Sayangnya, banyak hal menjadi serba salah dengan cepat dan pemain akan segera berjuang untuk hidupnya.
Di game Atomic Heart, P3 akan dihadapkan dengan robot semi-makhluk, penelitian botani tingkat lanjut, perangkat yang memberi pemain pengetahuan instan, dan sebagainya setara dengan kursus.
P3 adalah prajurit militer yang tajam, dengan lebih banyak otot daripada pikiran.
Baca juga: Game Honkai Star Rail akan Rilis pada 26 April 2023, Cek Daftar Karakter dan Perannya
Tugas utama P3 adalah mengawasi keamanan berbagai fasilitas yang dijalankan oleh Sechenov dan pemerintah Uni Soviet.
Robot dan sistem Sechenov di berbagai fasilitas inilah yang mulai gagal.