Raksasa Teknologi China Tencent Tawarkan Layanan Pembuatan Metaverse untuk Pasar Asia
Tencent berupaya menghadirkan layanan tersebut kepada pelanggan di pasar Asia, terutama di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Perusahaan perangkat lunak dan teknologi China Tencent mengumumkan rangkaian layanan metaverse yang dirancang untuk menargetkan pasar Asia.
Melansir dari Bitcoin News, Tencent mengatakan pihaknya akan fokus pada penawaran layanan"metaverse-in-a-box" kepada pelanggannya melalui divisi cloud-nya.
Langkah ini, yang menjadi pelengkap penawaran layanan media yang diluncurkan Tencent pada tahun lalu, bertujuan untuk memfasilitasi tugas pengembangan dunia virtual bagi pelanggan Tencent.
Baca juga: Aplikasi Perdagangan Permudah Distribusi Produk Kebutuhan Warung Kelontong
Layanan yang diluncurkan oleh Tencent dilaporkan akan digunakan untuk membangun dan mendesain ruang metaverse oleh perusahaan game, media, hiburan, dan ritel, dengan berbagai tujuan.
Tencent berupaya menghadirkan layanan tersebut kepada pelanggan di pasar Asia, terutama di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Menurut proyeksi Tencent, metaverse diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di negara-negara tersebut.
"Dengan semakin banyaknya bisnis yang tertarik untuk mengeksplorasi dan beradaptasi dengan masa depan digital yang efisien dan transparan, kami siap memanfaatkan pengalaman teknis kami di bidang game, audio, dan video untuk memberikan dukungan teknis untuk Web3, dan bekerja dengan mitra industri untuk membuat pengalaman yang lebih imersif dan memelihara ekosistem Web3 yang lebih baik," kata wakil presiden senior Tencent Cloud International, Poshu Yeung.
Beralih dari Bisnis Perangkat Lunak
Rencana baru Tencent mengarah ke langkah baru untuk mengembangkan bisnisnya di luar perangkat lunak ke metaverse.
Sementara perusahaan mengumumkan pembuatan unit realitas yang diperluas pada Juni 2022, yang dilaporkan akan mengembangkan perangkat keras asli untuk dunia virtual, laporan terbaru menunjukkan adanya pembatalan dan pembubaran pada unit ini.
Baca juga: Terus Ciptakan Pertumbuhan Baru, Aplikasi Senyum Mobile Jadi Andalan Holding UMi
Tencent menepis laporan pembubaran divisi tersebut, tetapi menyatakan sedang melakukan penyesuaian pada stafnya karena perubahan rencana.
Perusahaan China lainnya juga sedang dalam proses memotong divisi dan terkait metaverse mereka, seperti Bytedance, perusahaan induk platform video pendek TikTok.