Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Tampil Beda dari Microsoft dan Google, Meta Luncurkan AI Khusus Komunitas Peneliti

Diotaki large language model (LLM) serta GPU Nvidia Tesla V100 tingkat pusat data tunggal, model AI milik induk Facebook ini dirancang berbeda

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tampil Beda dari Microsoft dan Google, Meta Luncurkan AI Khusus Komunitas Peneliti
dok.
Meta Inc memamerkan produk AI anyarnya yang dinamai LLaMA. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tren proyek kecerdasan buatan (AI) yang belakangan ramai digarap oleh produsen teknologi seperti Microsoft dan Google, mendorong Meta Inc untuk ikut memamerkan produk AI anyarnya yang dinamai LLaMA.

Diotaki large language model (LLM) serta GPU Nvidia Tesla V100 tingkat pusat data tunggal, model AI milik induk Facebook ini dirancang berbeda dengan teknologi AI milik para pesaingnya yakni ChatGPT, Bing dan Brad.

Melansir dari The Verge, kehadiran LLaMA tak hanya ditujukan untuk menjawab pertanyaan, namun dapat membantu ilmuwan atau para engineer dalam menjelajahi penggunaan AI, termasuk, merangkum dokumen, melakukan hitungan matematika serta melakukan penelitian ilmiah.

Baca juga: Tak Mau Ketinggalan, Meta Perkenalkan Model Bahasa AI Baru

"LLM pada LLaMA telah menunjukkan potensi besar dalam menciptakan teks, melakukan percakapan, merangkum materi tulisan, dan tugas lain yang lebih rumit seperti menyelesaikan teori matematika atau memprediksi struktur protein," tulis CEO Meta Mark Zuckerberg dalam postingannya di Facebook.

Uniknya Meta menghadirkan LLaMA dengan ukuran model AI yang beragam, mulai dari ukuran paling kecil dengan tujuh miliar parameter hingga paling besar 65 miliar parameter.

Untuk versi terkecil dari LLaMA yaitu LLaMA-13B diklaim memiliki performa yang lebih baik ketimbang GPT-3 yang mentenagai ChatGPT. Sedangkan model terbesar, LLaMA-65B mempunyai spesifikasi yang lebih unggul dengan model terbaik AI Chinciila70B milik DeepMind dan PaLM 540B milik Google.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi sebelum LLaMA resmi meluncur menyapa pengguna global, Meta diketahui telah lebih dulu merilis chatbot AI-nya sendiri bernama BlenderBot. Akan tetapi sejak peluncurannya chatbot itu kerap menuai kritikan dari para pengguna lantaran fiturnya yang kurang cakap dan mumpuni.

Hingga akhirnya Meta melakukan pembaharuan ulang untuk mengembangkan kecanggihan teknologi buatan lewat fitur yang tersemat pada LLaMA.

"Hari ini kami merilis model bahasa besar AI canggih baru yang disebut LLaMA yang dirancang untuk membantu para peneliti memajukan pekerjaan mereka," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Baca juga: Alasan Google Doodle Tampilkan Didi Kempot Hari Ini, sebagai Maestro Campursari dari Solo

Hingga saat ini Meta masih belum berencana mengintegrasikan LLaMA ke sejumlah layanan miliknya seperti Facebook atau Instagram. Namun Zuckerberg akan memberikan akses LLaMA kepada kelompok peneliti di universitas, organisasi nirlaba, dan laboratorium industri lewat lisensi nonkomersial.

“Kami percaya bahwa seluruh komunitas AI, dari peneliti akademik, masyarakat sipil, pembuat kebijakan, dan industri harus bekerja sama untuk mengembangkan pedoman yang jelas seputar AI yang bertanggung jawab secara umum dan model bahasa besar yang pada khususnya,” jelas Zuckerberg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas