Perubahan Iklim dan Isu Sustainability Dorong Sektor Hunian Kini Beralih Gunakan PLTS
Di Indonesia, sektor residensial kini tercatat sebagai salah satu sektor paling mendominasi untuk penggunaan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya kesadaran masyarakat global, khususnya generasi muda terkait gaya hidup berkelanjutan (sustainability), membuat isu di sektor hunian makin bergeser ke arah ramah lingkungan.
Di Indonesia, sektor residensial pun kini tercatat sebagai salah satu sektor paling mendominasi untuk penggunaan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Perlu diketahui, sistem ini merupakan salah satu solusi penggunaan energi yang tetap menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Karena melalui pemanfaatannya, mampu mereduksi jejak karbon yang diciptakan dari aktivitas manusia setiap harinya.
Saat ini kampanye mengenai energi terbarukan pun makin digaungkan berbagi pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta.
Ini tentu untuk mendukung upaya transisi energi ke arah berkelanjutan.
Baca juga: Gaya Hidup Pejabat Pajak Disorot, DPR Dorong Menkeu Berbenah
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan pengembang energi surya yang berfokus pada sektor residensial, SUNterra.
Kampanye yang dilakukan oleh perusahaan tersebut kini turut digencarkan bersama dengan program MANDARA.
Program ini merupakan program kemitraan berbasis insentif untuk mengakselerasi penggunaan sistem PLTS dengan pendekatan personal kepada calon pelanggan SUNterra.
Sepanjang 2022, tercatat bahwa program ini sukses dilakukan hingga target instalasi sistem PLTS oleh perusahaan energi itu tercapai.
Mengawali 2023, SUNterra menggelar event MANDARA Kick Off Townhall 2023 di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (25/2/2023).
Dalam event tersebut, perusahaan pengembang energi ini memberikan insentif yang diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memulai pemanfaatan sistem PLTS khusus kepada Agen Mandara atau Mandarian.
Chief Executive Officer SUNterra, Fanda Soesilo mengatakan bahwa program yang telah diperkenalkan sejak 2021 itu telah memberikan dampak positif bagi perjalanan bisnis perusahaannya.
"Tercatat sejak 3 tahun berdiri, SUNterra telah menginstalasi lebih dari 200 bangunan residensial dan komersial dengan total proyek 5MWp," kata Fanda, dalam keterangannya.
Dalam event tersebut, diluncurkan pula aplikasi MANDARA yang dapat diakses dalam aplikasi SUNterra.
Dalam platform digital perusahaan pengembang energi surya yang concern pada aspek teknologi ini, masyarakat dapat memulai pemanfaatan sistem energi surya.
"Aplikasi SUNterra yang kami hadirkan merupakan upaya kami dalam memberikan solusi energi yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi energi surya yang dapat memenuhi kebutuhan energi di masa depan," tegas Fanda.