Realme Beberkan Rahasia Pengisian Baterai Super Cepat 240W di Realme GT3
Realme pekan ini baru saja meluncurkan smartphone terbaru mereka, yakni Realme GT3 untuk pasar global.
Penulis: Dodi Esvandi
Untuk menghadirkan kemampuan pengisian daya 240W ini, Realme melakukan sejumlah peningkatan dari sisi teknologi.
Realme mengklaim smartphone android ini setidaknya menggunakan tiga teknologi pengisian daya yang pertama kali ada di industri perangkat mobile.
Pertama, ada peningkatkan kemampuan chipset untuk menambah efisiensi saat pengisian daya.
Selain itu Realme juga menggunakan kabel pengisian daya khusus 12A, yang disebut menjadi yang paling tinggi di industri perangkat mobile ini.
Terakhir, Realme GT 3 juga menggunakan teknologi pengisian daya dual GaN.
Dengan teknologi ini, meski mampu menghadirkan daya lebih besar hingga 60 persen, ukuran adapter pengisian daya 240W tidak berbeda dari adapter 150W.
Baca juga: Realme GT3 Resmi Diluncurkan di Pasar Global, Kapan Masuk ke Indonesia?
Dari sisi keamanan, Realme membenamkan sistem pendingin berbasis cairan yang mencakup 61,5 persen dari keseluruhan ukuran baterai untuk memastikan penyebaran panas yang lebih efisien.
Selain itu Realme GT3 juga memiliki desain PS3 fireproof, 13 sensor temperatur, serta 60 lapisan proteksi keamanan.
Realme mengungkap smartphone ini telah memiliki sertifikasi TUV Rheinland dalam hal sistem fast charging yang aman.
Dengan sertifikasi ini, Realme GT3 disebut menjadi produk pertama dengan fast charging 200W atau lebih yang berhasil yang mendapatkannya.
Realme juga memastikan pula baterai smartphone ini memiliki siklus hidup yang lebih panjang dari syarat industri saat ini.
Berdasarkan pengujian internal perusahaan, baterai Realme GT3 masih bisa bertahan di kapasitas 80 persen setelah melalui 1.600 siklus pengisian daya.
Jumlah itu disebut dua kali lipat lebih besar dari standar yang ditetapkan saat ini.
Baca juga: Punya Fast Charging 240W dan Bisa Isi Baterai 0-100 Persen Hanya 9 Menit, Berapa Harga Realme GT3?
Sebagai informasi, standar industri yang ditetapkan saat ini adalah kesehatan baterai smartphone minimal berada di 80 persen setelah melakukan 800 siklus pengisian daya.