Pernah Dipakai Presiden Joe Biden di G20, Teknologi Neat Bikin Virtual Meeting Jadi Lebih Nyata
Teknologi ini diperkenalkan ke kalangan pebisnis di Indonesia bersamaan dengan penandatanganan kerjasama pemasaran perangkat ini dengan Aquila Data
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neat, perusahaan startup perangkat video conferencing dari Norwegia, memperkenalkan teknologi virtual meeting yang bisa terkoneksi mudah ke platform video conference seperti Teams dari Microoft, Google Meet dari Google maupun Zoom.
Teknologi ini diperkenalkan ke kalangan pebisnis di Indonesia bersamaan dengan penandatanganan kerjasama pemasaran perangkat ini dengan Aquila Data Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023.
"Teknologi Neat ini menarik dan baru, berasal dari Norwegia dan kami berpusat di Oslo. Kami memulai di platform Zoom tahun lalu, lalu di Microsoft Teams dan jadi Microsoft Certified Partner," ujar Regional Director Asia Neat, Niko Walraven.
Dia menjelaskan, Neat mendesain perangkat video conference dengan dukungan teknologi artificial intelligence atau Ai yang bisa membuat suasana pertemuan virtual jarak jauh jadi terasa nyata dan intimate diantara peserta layaknya pertemuan offline atau tatap muka.
"Teknologi Neat bisa menghadirkan pengalaman yang kaya untuk kebutuhan bisnis, interaksi, dan semua yang berpartisipasi di ruang rapat dengan didukung perangkat audio dan video yang sangat jernih," ujarnya.
Segmen yang diincar oleh teknologi ini cukup luas, terutama ke segmen B to B dengan segmen menengah ke atas. Namun Neat tetap menyediakan kebutuhan segmen individual lewat Neat Frame.
Niko menyatakan, kebutuhan perangkat video conference di Indonesia masih tinggi meski pandemi sudah mulai melandai karena saat ini banyak perusahaaan, terutama perusahaan multinasional yang memiliki banyak cabang atau wilayah operasi yang menerapkan kerja hybrid di mana karyawan dan eksekutif mereka bisa bekerja di mana saja.
"Meeting online banyak dibutuhkan oleh perusahaan multinasional yang memiliki banyak cabang di daerah karena dari segi biaya dianggap lebih murah," ujarnya.
Teknologi Neat juga mengincar sektor pendidikan terutama di sekolah dengan kelas-kelas internasional yang banyak yang menerapkan pendidikan hybrid. "Itu sebabnya kami melihat pasar Indonesia begitu bagus," ungkapnya.
"Selama ini requestnya cukup banyak dan karena itu kita launching di 2023 ini. Ada pertumbuhan 24 persen pertemuan virtual secara tahunan sejak beberapa tahun ini," imbuhnya.
Perangkat Neat oleh para user banyak dikoneksikan ke perangkat Zoom dan Microsoft Teams, karena saat ini pengguna kedua platform ini yang terbanyak. Metode mengkoneksikannya juga mudah, karena plug and play. "Kita sasar ke segmen korporat B2B yang menggunakan platform berlisensi," ujarnya.
Fitur Neat Simmetry
Di perangkat Neat terdapat fitur bernama Neat Simmetry, fitur ini mampu menangkap wajah seluruh audiens peserta rapat dan menampilkannya dalam frame-frame terpisah berkat dukungan AI.