Apple Tunda Bonus Karyawan, Efek Pemangkasan Biaya Operasional
Raksasa teknologi Apple Inc menunda memberikan bonus bagi karyawannya, menyusul rencana perusahaan untuk memangkas biaya operasional.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Raksasa teknologi Apple Inc menunda memberikan bonus bagi karyawannya, menyusul rencana perusahaan untuk memangkas biaya operasional.
Beberapa divisi Apple dijadwalkan menerima bonus dua kali dalam setahun yang jatuh pada April dan Oktober, menurut laporan Bloomberg.
Melansir dari CNBC, sekarang karyawan Apple akan menerima bonus mereka secara penuh pada musim gugur tahun ini. Apple juga dilaporkan semakin memperhatikan anggaran perjalanan dan membiarkan beberapa posisi karyawan yang tidak terisi tetap kosong.
Baca juga: Daftar Harga Apple iPhone Terbaru per Maret 2023: iPhone 11 hingga iPhone 14 Pro Max
Langkah tersebut menyoroti upaya terbaru Apple untuk memotong biaya operasional perusahaan dan mengawasi pengeluarannya dengan cermat.
Sementara pesaingnya yaitu Google, Meta dan Amazon memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah masa sulit yang dihadapi industri teknologi.
Meski Apple tidak memberhentikan karyawan, namun produsen iPhone itu secara dramatis memperlambat perekrutan tenaga kerja baru di banyak divisi di luar tim teknik.
Baca juga: Apple Perluas Fitur Emergency SOS ke 6 Negara pada Akhir Bulan Ini
“Yah, kami berinvestasi untuk jangka panjang, dan kami menjalankan perusahaan untuk jangka panjang. Jadi jika Anda melihat apa yang kami lakukan, kami juga menyadari lingkungan tempat kami berada sangat sulit," kata CEO Apple Tim Cook pada bulan lalu.
"Jadi kami sedang memotong biaya. Kami memotong perekrutan. Kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan orang yang kami pekerjakan. Jadi sejumlah area di perusahaan tidak mempekerjakan sama sekali," imbuhnya.
Bulan lalu Apple mengumumkan pendapatan kuartal keempat 2022 yang sekitar 5 persen lebih rendah dibandingkan pada 2021, menjadi penurunan pendapatan secara year-on-year pertama mereka sejak 2019.
Sementara itu, Apple menolak memberikan tanggapan mengenai penundaan pemberian bonus bagi karyawannya.