Pendiri Intel Sekaligus Pelopor Silicon Valley Gordon Moore Wafat di Usia 94 Tahun
Moore berasal dari San Francisco, Amerika Serikat. Dia memperoleh gelar Ph.D di bidang kimia dan fisika pada 1954 di California Institute of Technolog
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Sementara Noyce memiliki teori mengenai bagaimana memecahkan masalah rekayasa chip, Moore adalah orang yang menyingsingkan lengan bajunya dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengutak-atik transistor serta menyempurnakan ide-ide Noyce yang luas dan terkadang tidak jelas, sebuah upaya yang seringkali terbayar.
Sementara Grove mengisi peran diantara ketiganya sebagai pakar operasi dan manajemen Intel.
Bakat Moore jelas menginspirasi banyak insinyur lain yang bekerja untuknya. Di bawah kepemimpinannya dan Noyce, Intel menemukan mikroprosesor yang akan membuka jalan menuju revolusi komputer pribadi (PC).
Dia menjabat sebagai presiden eksekutif Intel sampai 1975. Sejak 1979 sampai 1987, Moore menjadi chairman sekaligus CEO, dan dia tetap menjadi chairman Intel hingga 1997.
Majalah Forbes memperkirakan kekayaan bersih ayah dua anak ini mencapai 7,2 miliar dolar AS pada tahun ini.
Gordon Moore dan istrinya, Betty, memulai sebuah yayasan yang berfokus pada masalah lingkungan pada 2000.
Yayasan tersebut, yang mengambil proyek-proyek seperti melindungi cekungan Sungai Amazon dan aliran salmon di Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia, didanai oleh sumbangan Moore sebesar 5 miliar dolar AS dalam bentuk saham Intel.
Dia juga memberikan ratusan juta dolar AS kepada almamaternya, California Institute of Technology, untuk mempertahankan kampus itu tetap berada di garis depan teknologi dan sains, serta mendukung proyek Search for Extraterrestrial Intelligence yang dikenal sebagai SETI.
Moore menerima Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi Amerika Serikat, dari Presiden George W. Bush pada 2002.
"Saya sangat beruntung bisa masuk ke industri semikonduktor dalam masa pertumbuhan, di mana kami tidak dapat membuat transistor silikon tunggal ke waktu di mana kami menempatkan 1,7 miliar di antaranya dalam satu chip! Ini merupakan perjalanan yang fenomenal," kata Gordon Moore dalam sebuah wawancara pada 2005.
Dalam beberapa tahun terakhir, saingan Intel Nvidia Corp berpendapat bahwa Hukum Moore tidak lagi berlaku karena perbaikan dalam pembuatan chip telah melambat.
Namun, terlepas dari kendala manufaktur yang telah menyebabkan Intel kehilangan pangsa pasar dalam beberapa tahun terakhir, CEO Intel saat ini, Pat Gelsinger, yakin Hukum Moore masih berlaku karena perusahaan menginvestasikan miliaran dolar dalam upaya perubahan haluan.
Pendiri Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), pembuat chip dengan kontrak terbesar di dunia, Morris Chang mengatakan Moore adalah teman yang baik dan dihormati selama lebih dari enam dekade.
"Dengan kepergian Gordon, hampir semua rekan semikonduktor generasi pertama saya pergi," kata