62 SKU Produk Panasonic Sudah Kantongi Sertifikat TKDN, 44 SKU Lainnya Menyusul di Mei
Dody mengatakan, produk buatan nasional yang sudah mengantongi TKDN akan lebih mudah merebut pasar di proyek-proyek pemerintahan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) benar-benar menjadikan Indonesia pusat manufaktur untuk berbagai produk perangkat elektronik dan home appliances untuk kebutuhan pasar lokal dan ekspor.
Untuk kebutuhan pasar lokal PGI terus menggenjot Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN pada sejumlah produknya yang bermakna perusahaan elektronik asal Jepang ini makin banyak memanfaatkan komponen lokal dari berbagai pemasok lokal untuk memproduksi barang-barang yang dipasarkannya.
Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia dalam papran di acara Seminar TKDN di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023 menjelaskan, Status TKDN Panasonic Manufacturing Indonesia per Maret 2023 total sudah 62 SKU produk Panasonic yang telah mengantongi sertifikat TKDN.
"Masih ada 44 SKU lagi dalam proses sertifikasi TKDN seperti kipas angin, pompa air, mesin cuci dan lain-lain dan diharapkan Mei nanti sertifikat TKDN-nya sudah keluar. Untuk AC saja total ada 40 model yang sudah mendapatkan sertifikat TKDN," ungkap Daniel.
Dody Widodo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian yang juga hadir sebagai pembicara mengatakan, produk-produk nasional yang sudah mengantongi sertifikat TKDN, bisa langsung diunggah katalog produknya di E-Katalog untuk bisa menggarap proyek-proyek di lingkungan pemerintahan seperti kementerian dan lembaga dengan mekanisme e-procurement.
Baca juga: Perkuat Kerjasama Mitra Bisnis, Panasonic Gobel Indonesia Gelar Annual Dealer Summit 2023
Dody mengatakan, produk buatan nasional yang sudah mengantongi TKDN akan lebih mudah merebut pasar di proyek-proyek pemerintahan.
Potensi pasar pemerintahan sangat besar bagi sektor industri karena mencapai ribuan triliun rupiah per tahunnya. Ada Rp 2.000 triliun alokasi belanja Pemerintah," ujar Dody.
Karena itu, pihaknya terus mendorong agar sektor industri terus meningkatkan kandungan TKDN-nya.
"Di kebijakan TKDN ini Pemerintah hanya menuntut kandungan komponen hardware-nya mencapai 25 persen saja, sisanya bisa dari bobot manfaat perusahaan dari sisi karyawan, investasi yang ditanamkan dan lain-lain," ujarnya.
Yuki Honda, Markerting Director PT Panasonic Gobel Indonesia mengatakan, PGI terus berupaya menghadirkan inovasi terhadap teknologi maupun produk yang dibuat dan dipasarkan di pasar lokal maupun ekspor.
Upaya ini merupakan bentuk dukungan nyata PGI kepada pemerintah agar sektor manufaktur semaksimal mungkin menggunakan produksi lokal dalam negeri.
Daniel Suhardiman menambahkan, dengan memperluas teknologi unik dalam setiap produk, pihaknya telah memproduksi produk elektronik di negeri sendiri seperti AC Inverter, Kulkas 2 Pintu, Mesin Cuci 2 Tabung dan lainnya dengan harga, kualitas, dan fitur canggih juga kompetitif, yang dapat diterima di pasar nasional maupun internasional.
Pencapaian itu juga ditandai dengan kegiatan ekspor berbagai produk tersebut ke 33 negara di seluruh dunia.