Nvidia Siapkan Chip Video Game Kelas Menengah dengan Teknologi AI
Nvidia menyiapkan salah satu chip kelas menengah untuk para gamer dengan lebih banyak fitur kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan grafis.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SANTA CLARA - Nvidia Corp. sedang menyiapkan salah satu chip kelas menengah untuk para gamer dengan lebih banyak fitur kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan grafis.
Upaya tersebut menggarisbawahi pentingnya game bagi perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Santa Clara, California ini meskipun pendapatan dari segmen game melambat.
Dikutip dari Reuters, Chip RTX 4070 baru yang akan dibanderol dengan harga 599 dolar AS, menempatkannya di tengah-tengah jajaran unit pemrosesan grafis (GPU) perusahaan, yang dibanderol dengan harga hingga 1.600 dolar AS.
Nvidia akan mulai mengirim chip RTX 4070 pada Kamis (13/4/2023).
Sementara chip yang diperbarui, RTX 3060, merupakan chip gaming terpopuler keempat di pasaran, menurut data survei pada Maret dari platform distribusi game Steam.
Chip pusat data Nvidia untuk melatih sistem kecerdasan buatan seperti ChatGPT, telah mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Nvidia masih mendapatkan sekitar sepertiga dari 26,9 miliar dolar AS pendapatan fiskal 2023 dari chip game, meskipun pendapatan game turun 27 persen, terseret oleh pasar PC yang secara keseluruhan merosot.
Chip Nvidia membantu video game PC merender gambar ke layar beresolusi tinggi dengan lebih cepat untuk membuat game terlihat lebih realistis. Chip 4070 akan menjadi chip termurah yang menggunakan teknologi AI terbaru Nvidia.
Baca juga: Mercedes Benz Pakai Teknologi Nvidia Omniverse untuk Bangun Pabrik Kembar Digital
Alih-alih menghitung dengan tepat berapa nilai setiap piksel pada layar, yang dapat memakan waktu lebih lama, chip gaming Nvidia terbaru menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi sekitar tujuh dari setiap delapan piksel yang seharusnya, termasuk menghasilkan seluruh frame menggunakan AI.
Sebuah game "tidak seperti film yang semuanya sudah direkam sebelumnya. Game itu dinamis, bergerak, dan ada masukan dari pengguna," kata direktur senior produk GeForce Nvidia, Justin Walker.
Baca juga: Nvidia Luncurkan Chip Grafis Khusus untuk China demi Hindari Pembatasan Ekspor
"Saya tidak bisa hanya menempatkan sebuah frame di tengah-tengah antara dua frame. Saya harus benar-benar memahami gerakan di antara dua frame," tambahnya.