Antisipasi Melonjaknya Pesanan Panel OLED dari Apple, Samsung Siap Investasikan 3,5 Miliar Dolar AS
Samsung Display, pembuat panel OLED terbesar berencana menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan efisiensi produksi panel OLED
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung Display, pembuat panel OLED terbesar di dunia berencana menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan efisiensi produksi panel OLED demi mengantisipasi peningkatan pesanan dari Apple.
Menurut sebuah laporan, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu akan menginvestasikan sekitar 3,5 miliar dolar AS untuk menyiapkan lini produksi panel OLED baru di pabrik Tangjeong, Korea Selatan.
Jika rencana tersebut benar, Samsung SDI akan menjadi pembuat layar pertama di dunia yang memulai produksi massal substrat OLED generasi 8,6 berukuran masing-masing 2.620 x 2.200mm.
Baca juga: MacBook Air dengan Layar OLED akan Debut pada Awal Tahun Depan
Substrat ini kemudian akan diubah menjadi panel OLED berukuran sedang untuk laptop dan tablet, dengan Samsung Display berencana memproduksi sekitar 10 juta panel OLED setiap tahun.
Samsung Gandakan Efisiensi Produksi Substrat OLED Generasi 8,6
Adapun langkah Samsung Display untuk memutakhirkan panel OLED dari substrat kaca generasi keenam menjadi substrat generasi 8,6 akan membuat perusahaan menggandakan efisiensi produksinya dan meningkatkan kapasitas produksi.
Namun, ini merupakan proses yang lebih kompleks yang dapat memaksa perusahaan peralatan produksi Jepang untuk meningkatkan teknologinya.
Sementara itu, LG Display tampaknya juga akan menginvestasikan 2,46 miliar dolar AS untuk meningkatkan fasilitas produksi OLED dan diperkirakan akan mengadopsi substrat generasi keenam di masa mendatang.
Baik Samsung Display dan LG Display bersaing untuk mendapatkan kontrak manufaktur OLED dari Apple, yang diperkirakan akan meluncurkan iPad OLED pertamanya pada 2024 dan MacBook Pro OLED pertamanya pada 2026.
Secara terpisah, Samsung berencana memangkas produksi chip memori sebesar 25 persen karena laba kuartal I 2023 mereka turun 95 persen, didorong oleh permintaan chip yang lemah.
Baca juga: Beralih dari China, Apple Genjot Produksi di India
Perusahaan juga telah mengonfirmasi bahwa chipset Exynos mereka dapat kembali ke jajaran smartphone unggulannya yang akan datang.
Rumor lain juga menyebutkan jika perusahaan dapat meluncurkan Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5 lebih awal dari yang diharapkan.