TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi Anda sudah sering bermain game, pasti sudah tidak asing dengan istilah top up game atau voucher game bukan?

Ya, item ini banyak diburu para gamers, karena top up game adalah kebutuhan dasar bagi penggemar game online untuk membeli mata uang berbayar di sebuah game dengan cara isi saldo alias top up.

Dengan melakukan top up, setiap karakter yang diperankan bisa melakukan pembelian berbagai aksesori berbayar, yang mampu memberikan berbagai keunggulan untuk para gamers.

Namun di samping itu, banyak penjual voucher game atau top up game membandrol harga yang jauh lebih murah dari harga resmi untuk menggaet calon pembelinya.

Biasanya banyak dari penjual tersebut adalah penipu yang memanfaatkan para gamers karena tergiur harga miring demi bisa melakukan top up game.

Baca juga: Peluang Cuan Bisnis Top Up Game dengan Modal Kecil

Penjual biasanya menyuruh para pembelinya mentransfer sejumlah uang ke rekening milikinya.

Karena sudah tergiur harga miring, pembeli biasanya tak banyak memikirkan rekening siapa yang akan mereka transfer.

Alih-alih mendapat mata uang game dari hasil top up, pembeli malah diblokir dan penjual lari menghilangkan jejak.

Modus penipuan ini sebenarnya telah banyak terjadi di Indonesia dan menjamur.

Biasanya modus penipuan ini dinamakan teknik manipulasi psikologis atau rekayasa sosial. Biasanya yang menjadi korban dari modus penipuan ini adalah masyarakat yang terbilang rendah dalam literasi digital-nya.

Maka dari itu, untuk terhindar dari modus penipuan seperti ini, semika tips di bawah ini agar dapat terhindar dari penipu jasa top up game.

1. Jangan Langsung Tergiur dengan Harga Murah

Mungkin sebagian jasa top up game resmi ada yang menjual harga lebih murah dibanding harga resmi nya.

Tapi hal yang perlu diwaspadai adalah jika harga tersebut dijual dengan harga miring yang jauh dari harga resmi nya.