Polri Tunggu Laporan untuk Usut Kasus Dugaan BSI Diretas Hacker
Polri hingga kini masih menunggu laporan soal adanya dugaan peretasan atau pencurian data yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hendra Gunawan
Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto juga menyampaikan hal yang sama.
![Ilustrasi hackers (peretas) internet.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hackers-peretas.jpg)
Peretasan itu membuat 1,5 TB atau terabyte itu termasuk data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, NDA dan lain-lainnya dicuri.
"Total data yang dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal & layanan yang mereka gunakan," cuit Teguh.
Berikut data pelanggan yang bocor diantaranya adalah:
Nama
No HP
Alamat
Saldo di rekening
Nomor rekening
History transaksi
Tanggal pembukaan rekening
Informasi pekerjaan
Ia pun mengonfirmasi bahwa BSI merupakan korban ramsomware.
"Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dgn alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware," cuit Teguh pada akun @secgron.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.