Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Punya 45 Ribu Menara BTS, CCO Andrijanto Muljono 'Pede' Smartfren Beri Dampak Positif Bagi Indonesia

Chief Commercial Officer (CCO) Smartfren Andrijanto Muljono menyebut Smartfren memiliki satu kekuatan yang cukup strategis bagi Indonesia.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Punya 45 Ribu Menara BTS, CCO Andrijanto Muljono 'Pede' Smartfren Beri Dampak Positif Bagi Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi: Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di Kuta Raya, Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Commercial Officer (CCO) Smartfren Andrijanto Muljono menyebut Smartfren memiliki satu kekuatan yang cukup strategis bagi Indonesia.

Ia menyebut layanan Smartfren yang tersebar di 289 kota, 45 ribu menara base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia, sebagai sesuatu yang bisa memberikan dampak positif bagi negara.

"Menurut saya, kalau kita lakukan sesuatu yang positif, itu bisa berdampak, setidaknya pada pelanggan kita," katanya di kantor Smartfren, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: XL Axiata Dukung Implementasi Smart City di Konawe Selatan

Ia menyebut Smartfren juga telah memberi peluang kepada pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Smartfren sendiri memberi peluang bagi UMKM yang langsung berhubungan dengan kita. Jumlahnya 120 ribu. Aktif. Itu outlet yang jualan voucher data kami," kata Adrijanto.

Maka dari itu, pihaknya meluncurkan gerakan 100 persen untuk Indonesia dengan salah satu inisiatifnya, yaitu Internet untuk Indonesia.

Berita Rekomendasi

Lewat gerakan ini, ia mengatakan Smartfren mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya pengembangan potensi, khususnya lokal, dengan memanfaatkan internet.

Melalui pemanfaatan berbagai produk Smartfren, pelanggan telah berkontribusi dalam upaya memberikan akses internet serta peluang baru bagi masyarakat yang membutuhkan.

Target pemberian akses tersebut antara lain adalah pelajar yang berada di daerah pelosok, pelajar di kawasan sub-urban yang kesulitan memenuhi kebutuhan akses internet untuk pendidikan, komunitas belajar di berbagai daerah, serta UMKM lokal di berbagai kota di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas