Saluran WhatsApp Resmi Diluncurkan, Fitur Baru WA Ini untuk Apa?
WA merilis fitur terbarunya, Saluran WhatsApp (WhatsApp Channels). Fitur WA ini akan muncul di tab 'Pembaruan'. Baru tersedia di Kolombia - Singapura.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Meta, induk aplikasi perpesanan instan lintas platform, WhatsApp resmi meluncurkan fitur Saluran WhatsApp (WhatsApp Channels).
Fitur baru WA ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Zuckerberg mengatakan, bahwa fitur Saluran (Channels) di WhatsApp merupakan cara sederhana, andal, dan pribadi untuk menerima pembaruan penting dari orang dan organisasi.
"Kami mengumumkan Saluran WhatsApp, yang memungkinkan Anda mengikuti orang dan organisasi yang Anda minati secara pribadi. Kami sedang membangun Saluran untuk menjadi cara paling pribadi untuk berkomunikasi. Sebagai admin Saluran, nomor telepon Anda tidak akan ditampilkan kepada pengikut, dan dengan mengikuti saluran juga tidak akan menunjukan nomor telepon kepada admin atau orang lain yang mengikuti saluran tersebut."
"Salah satu prinsip inti WhatsApp adalah tidak menyimpan pesan Anda. Itu sebabnya pembaruan saluran hanya akan tersedia selama 30 hari tanpa catatan permanen. Kami baru memulai dengan Saluran, dan saya tidak sabar untuk memperkenalkannya ke semua orang di akhir tahun ini," ungkap Mark Zuckerberg dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Teknologi Baru Apple di WWDC 2023: Apple Vision Pro hingga iOS 17
Lebih lanjut, fitur Saluran WA ini diharapkan dapat menjadi produk perpesanan siaran paling pribadi yang tersedia.
Saluran WA akan hadir dengan perlindungan privasi kuat yang telah pengguna inginkan dari WhatsApp, seperti:
- Untuk mempertahankan pilihan dan kendali pengguna, admin tidak dapat menambahkan pengikut ke Saluran mereka.
- Riwayat saluran hanya akan disimpan di server WhatsApp selama 30 hari.
Saluran WA tersedia di tab 'Pembaruan', terpisah dari obrolan pengguna dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Fitur baru ini juga dapat menjadi alat siaran satu arah bagi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling.
Sayangnya, fitur ini baru tersedia di Kolombia dan Singapura.
WhatsApp menjanjikan dalam beberapa bulan mendatang, Saluran WhatsApp akan tersedia di lebih banyak negara dan dapat digunakan oleh siapa saja untuk membuat saluran.
Baca juga: Harga HP POCO F5 dan POCO F5 Pro di Indonesia, Cek Perbandingan Spesifikasinya
Dalam memulai fitur anyarnya ini, WhatsApp menggandeng beberapa mitra globalnya meliputi WHO, WWE, UFC, FC Barcelona, dan Real Madrid.
Di Singapura, WhatsApp menggandeng Land Transport Authority, National Environment Agency, gov.sg (platform komunikasi resmi untuk pemerintah Singapura), dan LSM seperti Food from the Heart, dan Singapore Heart Foundation.
Pengguna dapat memilih saluran yang ingin diikuti, WhatsApp membuat direktori yang dapat dicari pengguna untuk menemukan hobi, tim olahraga, informasi terbaru dari otoritas setempat, dan banyak lainnya.
Pengguna juga dapat mengikuti sebuah saluran dari tautan undangan yang dikirim dalam chat, email, atau diposting secara online.
Baca juga: Kemenkominfo: Pegawai PLN Wajib Melindungi Data Pelanggan
WhatsApp berkomitmen untuk selalu melindungi informasi pribadi admin dan pengikut.
Sebagai admin saluran, nomor telepon dan foto profil tidak akan ditampilkan kepada pengikut, demikian sebaliknya, nomor telepon pengikut juga tidak akan diungkapkan kepada admin dan pengikut lainnya.
Admin saluran juga memiliki opsi untuk memblokir tangkapan layar dan pesan yang diteruskan dari saluran mereka.
WhatsApp juga memberikan admin kemampuan untuk memutuskan siapa saja yang dapat mengikuti saluran mereka dan apakah mereka ingin saluran mereka dapat ditemukan di direktori atau tidak.
Karena tujuan untuk menjangkau audiens yang luas, Saluran tidak dienkripsi end-to-end secara default.
"Kami melihat ada beberapa kasus di mana saluran terenkripsi end-to-end untuk audiens terbatas mungkin dapat diterapkan, seperti organisasi nirlaba atau organisasi kesehatan, dan kami juga sedang menjajaki hal ini sebagai opsi di masa depan," tulis perwakilan WhatsApp.
(Tribunnews.com/Fajar)