Cara bekerja terus berkembang. Printer dapat mendukung perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang modern dan inspiratif

Oleh Ario Aditya, Office Printing System Market Development Manager, HP Inc. Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Apa definisi produktif? Saat ini, kita semua mencari cara untuk dapat bekerja dengan produktif. Sebagian dari kita mempelajarinya dengan membaca buku, mendengarkan siniar, hingga membahasnya bersama teman. Kita ingin mengetahui cara memaksimalkan waktu atau mendapatkan dukungan untuk menyelesaikan sesuatu. Mengejar produktivitas juga menjadi lebih mendesak di dunia kerja dan tempat kerja masa kini.

Seiring dengan kembalinya pekerja ke kantor, kini usia para pekerja juga menjadi lebih beragam. Perusahaan maupun organisasi diisi pekerja dengan rentang usia yang sangat luas, mulai dari generasi boomer hingga para Gen-Z.

Sebagian pekerja ada yang mendapatkan keuntungan dari skema bekerja hybrid atau rutinitas kembali ke kantor. Sementara yang lain, terutama para pekerja yang lebih muda, justru mengalami ‘tech chame’. Berdasarkan HP Hybrid Work Survey (2002). 1 dari 5 pekerja kantor berusia muda merasa terintimidasi ketika menghadapi masalah teknologi, dibandingkan dengan hanya 1 dari 25 rekan mereka yang lebih dewasa.

Lantas, bagaimana perusahaan dapat mendukung para pekerja dengan usia dan latar belakang yang beragam ini agar menjadi yang terdepan?

Teknologi untuk tenaga kerja yang terdigitalisasi dengan cepat

Perusahaan harus mampu mendukung pekerjanya bekerja secara efisien, sekaligus membangun lingkungan kerja dengan standar tertinggi demi kebaikan bersama. Pengalaman kerja di kantor harus menawarkan proses yang efektif, yang dapat meningkatkan produktivitas operasional sehari-hari. Teknologi merupakan pendukung yang tepat untuk kemajuan sebuah perusahaan, dan printer dapat menjadi yang tepat untuk kemajuan sebuah perusahaan, dan printer dapat menjadi perangkat inovatif yang memperlancar pengalaman kerja hybrid. Survei Morning Consult yang disponsori oleh HP menjelaskan bahwa 57 persen pekerja kantoran merindukan printer kantor mereka, lebih dari makan siang gratis atau happy hour.

Lebih lanjut, studi Global Print 2025 oleh Quocirca mencatat bahwa printer akan tetap menjadi perangkat penting untuk berbagai aktivitas bisnis seiring dengan percepatan digitalisasi. Hasil studi tersebut juga menyoroti lebih dari setengah tenaga kerja di tahun 2025 akan terdiri dari para pekerja yang mengadaptasi system kerja mobile. Hal ini tentunya juga meningkatkan adanya permintaan kebutuhan cetak lewat perangkat mobile.

Dengan lingkungan kerja dan pekerja yang semakin digital, teknologi di dalam printer diharapkan semakin cerdas untuk meningkatkan efisiensi kerja. Dalam studi tersebut, perusahaan pengguna printer juga menyebutkan bahwa keamanan dan cloud menjadi prioritas utama untuk investasi mereka.

Seiring dengan perubahan dan ide-ide baru dalam meningkatkan pengalaman kantor, printer memainkan peran penting untuk memenuhi cara kerja baru. Printer harus memberikan kemampuan yang kuat untuk memajukan bisnis dengan memastikan keamanan dan fleksibilitas dalam lanskap bisnis yang selalu berubah.

Terus berkembang dengan menuntaskan banyak pekerjaan dengan lebih cepat

Saat ini, tempat kerja senantiasa menekankan produktivitas. Dengan kondisi bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan berupaya untuk menyederhanakan alur kerja agar lebih gesit, sementara para pekerja mencari solusi untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan lebih mudah dan lebih cepat.

Dalam proses mengerjakan sebuah dokumen, pekerja harus siap dalam menghadapi perubahan yang bisa datang secara tiba-tiba. Terkadang, revisi datang hanya beberapa menit sebelum dokumen akan dicetak. Beberapa seri printer menawarkan solusi alur kerja komprehensif yang memungkinkan pengguna melakukan editing secara langsung pada konten. Panel kontrol layar sentuh pada printer juga memungkinkan pengalaman yang konsisten dan intuitif untuk semua pekerja.