Era Digital, Mahasiswa Dipersiapkan Jadi Pemimpin Lewat Program Business Case Competition
Mahasiswa S1 dan S2 dibekali dengan pembekalan yang sistematis terkait tata cara praktik-praktik bisnis.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa dipersiapkan menjadi talenta-talenta pemimpin masa depan Indonesia di era digital.
Khususnya mencapai keberlanjutan di bidang agribisnis melalui penerapan praktik-praktik Environmental Social and Governance (ESG).
Baca juga: Studi FEB UI: Konsumen Layanan Platform Digital Tetap Resilien Pasca Pandemi
"Prinsip-prinsip ESG yang tepat sudah memberikan banyak dampak positif baik dari sisi pelestarian lingkungan hidup maupun capaian kinerja yang baik," kata Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dalam keterangannya pada Kamis (6/7/2023).
Untuk menyiapkan generasi muda, maka mahasiswa S1 dan S2 dibekali dengan pembekalan yang sistematis terkait tata cara praktik-praktik bisnis.
Ini merupakan kerjasama antara PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).
Ini merupakan kegiatan Business Case Competition (BCC).
Acara mengusung tema Agribusiness Sustainability through ESG Development, kegiatan yang bertajuk Pupuk Kalimantan Timur-Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-GAMA BCC).
BCC mengadakan workshop guna melatih peserta dalam melakukan presentasi bisnis yang baik dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Baca juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 56 di Mitra Platform Digital Bagi Peserta yang Lolos
"Kami ingin agar semangat sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia bisa memotivasi generasi muda di ajang ini sehingga kelak bisa melahirkan lebih banyak lagi inovator-inovator industri masa depan dalam meningkatkan baik efektivitas, maupun efisiensi dari berbagai proses-proses industri," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo yang turut hadir dalam opening ceremony PKT-GAMA BCC 2023 turut menyuarakan urgensi dari inovasi, sustainability dan entrepreneurship di kalangan generasi muda.
“Kompetisi PKT-BCC 2023 ini sangat luar biasa menurut saya. Saya melihat ada tiga manfaat utama dari kompetisi ini yakni inovasi, sustainability dan entrepreneurship. Inovasi sangat penting. Tidak hanya untuk kita pribadi tapi juga untuk meniti karier. Kalau semakin inovatif akan semakin bagus. Dari sisi environment, bagaimana kita memajukan ekonomi, kehidupan dan karier kita dengan keseimbangan."
"Maka sustainabilitas menjadi sangat penting. Entrepreneurship juga sangat penting, karena Indonesia membutuhkan entrepreneurship terutama di bidang agribisnis. Kompetisi PKT-GAMA BCC ini adalah manifestasi visi dan semangat nasionalisme dari PKT dan UGM. Kami bersama menyiapkan pemimpin-pemimpin Indonesia yang unggul di era digital dan sekaligus menyediakan infrastruktur bagi mahasiswa dengan dunia nyata," ujarnya.
Baca juga: Platform Bisnis Digital Ini Garap Segmen UMKM Lewat Juragan DOKU
Rangkaian kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition 2023 yang akan diselenggarakan dari Juli hingga Agustus 2023 ini merupakan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan praktisi industri agrobisnis.
Ajang serupa sudah dilaksanakan oleh PKT berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) untuk yang kedua kalinya.
Dalam kegiatan BCC ini, baik hard skill maupun soft skill dari para mahasiswa S1 maupun S2 dari berbagai universitas di seluruh Indonesia diuji guna mempersiapkan mereka untuk terjun
ke dunia kerja.
Kompetisi ini dapat dijadikan sebagai “jembatan” bagi teori yang telah diperoleh semasa perkuliahan agar dapat diaplikasikan dengan benar di dunia kerja. Semuanya itu akan diuji dalam ajang pengasahan kemampuan presentasi bisnis sebagai bagian terpenting dalam memaparkan analisis serta ide-ide bisnis kepada pihak manajemen perusahaan atau instansi.
"Melalui kegiatan kompetisi ini, kami optimis bahwa talenta-talenta muda Indonesia yang berpartisipasi kelak dapat menjadi agen-agen inovator dalam mewujudkan penyelenggaraan
bisnis yang patuh terhadap prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hijau, khususnya untuk implementasi di sektor agribisnis. Kami yakin, ini adalah bentuk investasi PKT yang sangat
sepadan demi mewujudkan para pemimpin yang terbaik untuk turut serta menyokong terwujudnya ketahanan pangan nasional di masa depan," kata Rahmad. (*)