TRIBUNNEWS.COM - Sekarang pengguna bisa mendapatkan uang atau penghasilan lewat Twitter.

Hal tersebut berkat adanya program Bagi Hasil Iklan Kreator (Creator Ads Revenue Sharing) yang baru saja diluncurkan Twitter, Jumat (14/7/2023).

"Artinya, kreator dapat memperoleh bagian dari pendapatan iklan, mulai dari balasan postingan mereka," twit akun resmi @Twitter.

Media sosial milik Elon Musk ini menjelasan bahwa program tersebut merupakan upaya untuk membantu orang mencari nafkah secara langsung di Twitter.

Tidak semua pengguna Twitter bisa mengikuti program bagi hasil ini, hanya akun-akun yang telah memenuhi syarat.

Twitter menjanjikan bahwa program Bagi Hasil Iklan Kreator dapat diikuti secara luas di akhir bulan ini.

Nantinya pengguna yang memenuhi syarat akan mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan di balasan mereka.

Baca juga: Kemenkominfo Targetkan 50 Juta Masyarakat Melek Digital pada 2024

Syarat untuk bisa mendapat uang dari Twitter yakni akun harus terlah terverifikasi termasuk pelanggan Twitter Blue.

Akun juga telah memiliki setidaknya 5 juta tayangan pada postingan dalam 3 bulan terakhir.

Pengguna juga telah lulus tinjau manusia untuk Standar Monetisasi Kreator.

Syarat terakhir yakni memiliki akun Stripe sebagai metode pembayaran.

Dikutip dari Reuters, Twitter sedang mencoba menarik lebih banyak pembuat konten ke platform.

Awal tahun ini, perusahaan mengizinkan pengguna untuk menawarkan langganan berbayar ke konten mereka di platform.

Dikutip dari techcrunch.com, Elon Musk mengatakan bahwa pembayaran kreator putaran pertama akan berjumlah $5 juta, dan akan diakumulasikan mulai bulan Februari dan seterusnya, pembayaran ini akan dikirimkan melalui Stripe.

Penulis Brian Krassenstein, yang memiliki sekitar 750.000 pengikut, mengklaim bahwa Twitter membayarnya $24.305.

SK, seorang kreator dengan sekitar 230.000 pengikut mengklaim telah mendapatkan $2.236 dari Twitter, dan komentator politik Benny Johnson, dengan 1,7 juta pengikut mengatakan dia memperoleh $9.546.

Baca juga: Xiaomi akan Luncurkan Redmi K70 Pada Akhir Tahun Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya

Twitter memonetisasi iklan yang disajikan dalam balasan (replies) twit.

Ada batasan untuk jenis kreator yang dapat menghasilkan uang melalui program ini.

Menurut standar monetisasi konten Twitter, konten seksual tidak dapat dimonetisasi.

Twitter juga tidak akan mengizinkan pengguna untuk memonetisasi konten tentang kekerasan, perilaku kriminal, perjudian atau narkoba dan alkohol.

Jika pengguna mencoba memonetisasi konten berhak cipta yang bukan miliknya, itu juga merupakan tanda bahaya.

(Tribunnews.com/Fajar)