Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kominfo: Program Literasi Digital Jangkau 12 Juta Masyarakat Indonesia di 34 Provinsi

Awal Tahun 2022 We Are Social mencatat terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kominfo: Program Literasi Digital Jangkau 12 Juta Masyarakat Indonesia di 34 Provinsi
HO
Ilustrasi. Awal Tahun 2022 We Are Social mencatat terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan perkembangan teknologi semakin pesat dengan adanya pandemi covid-19.

Kondisi tersebut, lanjut dia, mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas di ruang digital.

"Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat inilah yang kian mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital," kata Samuel membuka acara literasi digital kepada 250 Orang Muda Katolik sekaligus diskusi interaktif bertajuk 'Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial, dikutip Senin (14/8/2023).

Baca juga: Kerjasama Polisi Jepang dan Indonesia Tangkap Pengembang Phishing Internet WNI di Kanagawa

Ia menjelaskan, pada awal Tahun 2022, We Are Social melaporkan terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

"Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya namun masifnya penggunaan internet Indonesia harus kita akui membawa serta berbagai risiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying, dan konten-konten negatif lainnya," kata Samuel.

Samuel menyebut peningkatan penggunaan teknologi ini perlu dibagi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif bijak dan tepat guna.

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai regulator dan fasilitator di bidang digital dan telah melakukan literasi digital berbasis 4 pilar utama yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.

"Hingga tahun 2021 lalu program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 514 kabupaten kota pada 34 provinsi di seluruh Indonesia," ungkap Samuel.

Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado Pr. Made Pantyasa memberikan apresiasi kepada Kementerian Kominfo yang telah bekerja sama dengan KWI untuk melakukan leterasi digital di komunitas Orang Muda Katolik.

"Kami berharap kegiatan ini akan memberikan pemahaman kepada Orang Muda Katolik untuk cerdas dan bijak dalam bermedia sosial dan ikut serta memberantas berita bohong atau hoax," ujarnya.

Sementara Dosen Universitas Dipa Makassar Indra Samsie menjelaskan sejumlah tips untuk membangun kecakapan dan budaya digital.

Menurut Indra, di era tranformasi digital, sejumlah skill wajil dimiliki yakni Search Engine Optimization (SEO), web development, digital marketing, desain grafis, konten marketing dan data analytics.

"Era tranformasi digital menuntut adanya kecepatan, kreativitas dan inovasi untuk menambah nilai signifikan untuk pekerjaan maupun kualitas hidup," katanya.

Terkait budaya digital, Indra mengingatkan bahwa ada pemahaman yang merusak yakni dunia digital berbeda dengan dunia nyata.

Ini mendorong orang menggunakan akun palsu untuk berbohong, menyebar kebencian dan melakukan kejahatan lainnya.

"Sudah menjadi habit masyarakat misalnya kebiasaan membagi informasi, senang mengikuti susuatu yang sedang viral, malas membaca detail informasi dan engan untuk mencari fakta pendukung informasi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas