Pemerintah Thailand Tutup Akses Warganya ke Facebook Gara-gara Iklan Penipuan Kripto Merajalela
Pemerintah Thailand sudah berulang kali meminta Facebook untuk mengambil tindakan keras atas kejahatan scam berkedok bisnis investasi kripto.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Pemerintah Thailand akan menutup akses Facebook dalam waktu dekat gara-gara iklan penipuan investasi dan kripto yang beredar luas di platform Facebook kian merajalela dan merugikan masyarakat.
“Kami meminta pengadilan untuk menutup Facebook, tidak mengizinkan mereka untuk menyediakan layanan di Thailand jika mereka membiarkan laman-laman palsu menipu orang-orang," kata Menteri Digital Thailand Chaiwut Thanakamanusorn.
Sebelum rencana ini diajukan ke pengadilan, Pemerintah Thailand sudah berulang kali meminta Facebook untuk mengambil tindakan keras atas kejahatan scam berkedok bisnis investasi kripto yang telah merugikan lebih dari 200.000 orang Thailand.
Namun hingga saat ini belum ada tindakan khusus yang diambil oleh Facebook maupun Mark Zuckerberg, alasan tersebut yang membuat Menteri MDES, Chaiwut Thanakamanusorn geram hingga terpaksa mengambil jalur hukum agar Facebook bisa memberikan informasi yang akurat.
Jenis penipuan yang kerap muncul di iklan Facebook adalah membujuk pengguna untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan palsu.
Ada juga iklan facebook yang memalsukan badan-badan pemerintah seperti Securities and Exchange Commission demi menjalankan perdagangan mata uang digital.
"MDES sedang dalam proses mengumpulkan bukti dari pelanggar di platform Facebook untuk mengirim ke pengadilan agar menutup Facebook pada akhir bulan ini dan meminta pengadilan untuk memerintahkan penutupan wilayah Facebook dalam waktu 7 hari kedepan," ujar Thanakamanusorn
Baca juga: Mantan Bankir Investasi Deutsche Bank Didakwa atas Kasus Penipuan Kripto
Untuk menekan lonjakan kasus penipuan aset kripto Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand, otoritas penegak hukum negeri gajah putih ini turut membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan iklan palsu yang muncul di Facebook.
Guna mencegah bertambahnya jumlah korban penipuan investasi kripto, saat ini pemerintah pusat menghimbau agar masyarakat selalu melakukan verifikasi fakta dari lembaga investasi yang telah mendapatkan akreditas dari otoritas Thailand.
Baca juga: Do Kwon, Dalang Penipuan Kripto Terra Luna Masuk Sel Penjara Selama 4 Bulan
Dia juga menyerukan supaya jangan mudah percaya terhadap penawaran imbal hasil tinggi secara singkat atau jaminan return dengan persentase tertentu secara mingguan.