Meta Kembangkan Sistem Kecerdasan Buatan Baru, Diklaim Lebih Canggih dari ChatGPT
Meta Platforms sedang mengerjakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) baru yang lebih canggih dan diharapkan mampu menandingi model ChatGPT.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Meta Platforms sedang mengerjakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) baru yang lebih canggih dan diharapkan mampu menandingi model ChatGPT yang ditawarkan oleh OpenAI.
“Meta menargetkan model AI barunya untuk diluncurkan tahun depan,” lapor Wall Street Journal, seraya menambahkan model tersebut akan beberapa kali lebih kuat dibandingkan versi komersialnya yang dijuluki Llama 2.
Llama 2 merupakan model bahasa AI yang diluncurkan Meta pada Juli lalu dan didistribusikan oleh layanan cloud Azure Microsoft untuk bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI dan Bard buatan Google.
“Sistem yang direncanakan dan detailnya yang masih bisa berubah akan membantu perusahaan lain membangun layanan untuk menghasilkan teks canggih, analisis, dan keluaran lainnya,” kata surat kabar tersebut.
“Meta diperkirakan akan mulai melatih sistem AI baru, yang dikenal sebagai model bahasa besar, pada awal tahun depan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, dunia usaha dan perusahaan telah berbondong-bondong beralih ke pasar AI generatif yang baru lahir untuk mendapatkan kemampuan yang lebih baru dan menyempurnakan proses bisnis sejak peluncuran ChatGPT OpenAI pada akhir tahun lalu.
Baca juga: Pengembang Layanan ChatGPT, OpenAI Diramal Bangkrut Tahun Depan
Pada Juli lalu, Bloomberg juga telah melaporkan bahwa Apple sedang mengerjakan penawaran AI yang mirip dengan ChatGPT OpenAI dan Bard Google, sembari menambahkan mereka telah membangun kerangka kerjanya sendiri, yang dikenal sebagai 'Ajax', untuk membuat model bahasa besar dan juga sedang menguji sebuah chatbot yang oleh beberapa insinyur disebut 'Apple GPT'.