Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Mengapa TikTok Shop Harus Dipisah dan Bisnis Media Sosial? Apa Bedanya dengan E-Commerce

Media sosial dan e-commerce memiliki perizinan berbeda, sehingga berdampak pada sulitnya pengawasan pada platform tersebut.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Mengapa TikTok Shop Harus Dipisah dan Bisnis Media Sosial? Apa Bedanya dengan E-Commerce
Ist
Media sosial dan e-commerce memiliki perizinan berbeda, sehingga berdampak pada sulitnya pengawasan pada platform tersebut. 

Jadi, sebagian besar produk di Tiktok Shop adalah barang-barang impor.

Bhima melanjutkan bahwa perihal TikTok Shop ini harus ada ketegasan.

Jika tidak, TikTok Shop bisa mematikan platform e-commerce yang resmi dan sudah berizin.

Ia turut menyinggung soal aturan perpajakan. TikTok Shop dikhawatirkan bisa dijadikan celah platform digital tersebut menghindari pajak.

"Soal pajak ini juga masalah karena TikTok dikawatirkan menjadi cara penghindaran pajak gitu ya dengan menggabungkan antara e-commerce kemudian dengan media sosial," kata Bhima.

TikTok Shop Bakal Dilarang Pemerintah

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkfili Hasan membuka peluang melarang social commerce TikTok Shop.

Adapun peraturan mengenai social commerce termasuk di dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE) yang sedang digodok pemerintah.

Berita Rekomendasi

"Izinnya tidak boleh satu. Dia media sosial jadi sosial commerce. Ini diatur. Apakah kita larang aja ya atau gimana ya, ini akan dibahas nanti," katanya ketika ditemui di Hotel Vertu Harmoni Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan, banyak pelaku UMKM dari berbagai sektor yang mengeluh padanya karena kalah saing di social commerce.

Zulhas menyebut, social commerce bisa mengidentifikasi preferensi dari konsumennya, kemudian diarahkan ke produk mereka sendiri.

Dengan kata lain, TikTok Shop memiliki algoritma yang bisa mengarahkan penggunanya ke produk milik mereka sendiri.

"Social commerce itu bahaya juga. Dia bisa mengidentifikasi pelanggan dengan big datanya. Ibu ini suka pakai bedak apa, suka pakai baju apa," ujarnya.

"Nanti yang produk dalam negeri begitu masuk iklan di social commerce, bisa sedikit (munculnya, red). Yang produk dia (hasil produksi social commerce tersebut) langsung masuk ke ibu-ibu yang teridentifikasi dan terdata," sambung Zulhas.

Baca juga: Anak Buah Jokowi Tak Satu Suara Soal TikTok Shop, Manajemen Sebut Pemerintah Hambat Inovasi

Maka dari itu, ia menegaskan social commerce harus ditata regulasinya karena kalau tidak, pelaku UMKM Tanah Air bisa mati usahanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas