Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Karyawan Apple di Prancis Mogok Kerja, Pengiriman iPhone 15 Terancam Diundur

Aksi mogok kerja ini nantinya akan dilakukan para staff Apple store yang tergabung dalam serikat pekerja CGT, Unsa, CFDT, dan Cidre-CTC.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Karyawan Apple di Prancis Mogok Kerja, Pengiriman iPhone 15 Terancam Diundur
Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN
IPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max baru ditampilkan selama acara Apple pada 12 September 2023 di Cupertino, California. Aksi mogok kerja nantinya akan dilakukan para staff Apple store yang tergabung dalam serikat pekerja CGT, Unsa, CFDT, dan Cidre-CTC. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Di tengah ramainya permintaan pengiriman ponsel iPhone 15 series, para pekerja gerai retail Apple di Prancis mengumumkan rencana untuk menggelar aksi mogok kerja mulai dari tanggal 22 hingga 23 September 2023.

"Manajemen telah memutuskan untuk mengabaikan tuntutan dan kekhawatiran kami yang sah, empat serikat pekerja (CGT) Apple Retail France akan menyerukan pemogokan pada 22 dan 23 September," ujar Karine Chouchane, anggota serikat CGT Apple Retail di Prancis.

Aksi mogok kerja ini nantinya akan dilakukan para staff Apple store yang tergabung dalam serikat pekerja CGT, Unsa, CFDT, dan Cidre-CTC.

Baca juga: Apple Resmi Rilis iOS 17, Fitur Baru Dipamerkan, Ini Daftar iPhone yang Kebagian

Melansir dari Reuters, aksi mogok kerja dilakukan karyawan Apple Retail dengan maksud menuntut kenaikan gaji sebesar 7 persen sebagai bentuk kompensasi atas inflasi yang saat ini tengah terjadi di Prancis.

Sebelum seruan mogok kerja disebar, pihak CGT Apple Retail mengaku telah melakukan pembicaraan dengan para petinggi Apple di Eropa.

Namun kesepakatan tak kunjung dicapai, manajemen hanya menawarkan kenaikan gaji tidak lebih dari 4,5 persen sementara pihak Apple meminta serikat untuk berhenti mengeluh.

Berita Rekomendasi

"Pada hari Selasa, kami mengadakan pertemuan telekonferensi dengan para bos Apple di Eropa. Mereka pada dasarnya mengatakan 'kamu baik-baik saja, jangan mengeluh'," kata pihak CGT.

Atas masalah ini para karyawan di 20 toko retail Apple store di Prancis sepakat untuk menggelar aksi mogok kerja di kawasan Opera Garnier, tepat di sebelah Apple Store Paris.

Tak hanya karyawan ritel Prancis saja yang menggelar aksi mogok kerja, nantinya karyawan retail Apple di Barcelona Spanyol juga akan ikut bergabung ke jalanan untuk menyuarakan tuntutan kenaikan gaji.

Meski baru wacana namun mogok kerja ini diprediksi dapat memukul penjualan iPhone, mengingat selama beberapa pekan terakhir permintaan produk Apple ponsel iPhone 15 terus mencatatkan lonjakan hingga mencapai puluhan juta pemesan.

Sebagai informasi, sebelum para pekerja melakukan aksi mogok kerja Apple telah lebih dulu menghadapi kecaman dari pemerintah Prancis lantaran iPhone 12 memiliki tingkat radiasi 5,74 watt per kilogram.

Melampaui batas Specific Absorption Rate (SAR) atau indikator pengukuran daya frekuensi radio yang diserap tubuh manusia lewat penggunaan HP.

Meski Apple telah menyerahkan hasil laboratorium pengujian radiasi yang dilakukan perusahaan pihak ketiga sebagai bukti bahwa ponsel itu telah patuh pada regulasi setempat. Namun hal tersebut tak lantas meredakan kekhawatiran pemerintah Prancis.

Pemerintah Prancis bahkan dengan tegas menarik peredaran iPhone 12 dari pasar mulai 12 September.

Sementara untuk iPhone 12 yang sudah terlanjur dijual, pemerintah meminta Apple segera bertindak agar tidak menimbulkan dampak lebih lanjut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas