Jajal Bisnis E-Commerce, Elon Musk Rilis Fitur Live Streaming di Platform X
Layanan live streaming besutan Elon Musk dapat menghubungkan perangkat lunak layanan streaming Open Broadcaster Software (OBS) dengan akun X.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Persaingan ketat di industri teknologi mendorong Elon Musk untuk terus membuat gebrakan baru, seperti baru – baru ini miliarder kondang asal Amerika itu mengungkap rencana perilisan fitur belanja dalam platform X – Twitter.
Rencana tersebut diungkap Musk usai TikTok Shop diboikot pemerintah Indonesia, karena melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 lantaran karena berperan ganda sebagai e-commerce dan juga platform sosial media.
Meski platform pesaingnya mendapat banyak kecaman dari sejumlah negara, namun hal tersebut tak mengurungkan niat Elon musk untuk menjadikan X sebagai aplikasi "serba ada".
Baca juga: Mendag Zulkifli: Pemerintah Tak Larang TikTok, Tapi Kalau Ada Transaksi Daftar Izin E-Commerce Dulu
Dalam video berdurasi 54 menit yang tersebar di platform X, dijelaskan bahwa layanan live streaming besutan Elon Musk dapat menghubungkan perangkat lunak layanan streaming Open Broadcaster Software (OBS) dengan akun Twitter pengguna melalui X Media Studio.
Lewat terobosan ini, pengguna platform X nantinya dapat menonton video streaming langsung, mengobrol dengan orang lain, dan berbelanja pada saat yang sama di Spaces.
Elon Musk tak mengungkap kapan fitur ini akan dirilis ke pasar global, namun melansir dari Techcrunch platform X dalam waktu dekat akan bereksperimen dengan fitur live shopping melalui kemitraan baru dengan Paris Hilton.
Selain mendukung aktivitas belanja online, layanan live streaming ini memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan siaran langsung di X Twitter ala streamer gaming.
"Mencoba siaran game," tulis Elon Musk mengkonfirmasi uji coba fitur live streaming itu melalui akun X utamanya, @elonmusk lebih lanjut.
Fitur live streaming di X rencananya akan tersedia untuk pengguna yang membayar paket Premium, Sayangnya kemungkinan besar fitur e-commerce tak bisa dihadirkan di Indonesia. Lantaran pemerintah melarang media sosial menjalankan peran ganda sebagai e-commerce.
Lebih lanjut, sebelum perilisan ini di ungkap Musk diketahui telah lama ingin menyematkan e-commerce di dalam platform X, namun rencana tersebut baru bisa direalisasikan tahun ini usai para tim melakukan beragam uji coba.
Belum jelas juga apakah infrastruktur X akan mampu mengimbangi fitur-fitur live video yang baru. Akan tetapi hadirnya fitur ini dapat dimanfaatkan untuk menggenjot pendapatan iklan platform X yang setahun terakhir terus mengalami pukulan hingga amblas hampir 50 persen.
Bahkan akibat kemerosotan tersebut, Musk terpaksa menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ribuan staf serta menutup sejumlah kantor cabang Twitter lantaran perusahaan gagal membayarkan tagihan beban utang.
"Penurunan besar-besaran pendapatan karena pengiklan melarikan diri dari kekhawatiran tentang kemampuan Twitter untuk menyingkirkan konten yang tidak diinginkan. Platform ini juga mengalami gangguan dan kemarahan yang signifikan dari netizen selama beberapa bulan terakhir,” ujar Musk.