Chip Terbaru Qualcomm Berbasis AI Diklaim Lebih Cepat dari Apple M2 Max
Qualcomm memperkenalkan chip dengan fitur AI baru untuk laptop berbasis Windows yang diklaim akan lebih cepat dibandingkan chip untuk Mac.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Qualcomm baru-baru ini memberikan gambaran tentang chip dengan fitur kecerdasan buatan (AI) baru untuk laptop berbasis Windows yang diklaim akan lebih cepat dalam beberapa tugas dibandingkan chip Apple untuk komputer Mac.
Eksekutif Qualcomm mengklaim chip Snapdragon Elite X baru lebih cepat daripada chip Apple M2 Max dalam beberapa tugas dan lebih hemat energi daripada chip PC Apple dan Intel.
“Fitur baru terbesarnya adalah chip tersebut dapat menangani model kecerdasan buatan dengan 13 miliar parameter, sebuah ukuran proksi kecanggihan sistem AI yang menghasilkan teks atau gambar,” kata Alex Katouzian, Wakil Presiden Senior Qualcomm dalam acara yang bertajuk Snapdragon Summit 2023, Selasa (24/10/2023).
Dia mengatakan chip Snapdragon Elite X baru akan tersedia untuk PC dan laptop mulai tahun depan dan telah didesain ulang untuk menangani tugas-tugas seperti meringkas email, menulis teks, dan menghasilkan gambar dengan lebih baik.
Analis di TIRIAS Research, Francis Sideco mengatakan dengan diperkenalkannya kemampuan AI untuk menghasilkan gambar pada berbagai hal mulai dari brosur real estat hingga label kaleng bir oleh perusahaan seperti Adobe, permintaan akan laptop dengan kemampuan AI akan meningkat.
“Ada banyak usaha kecil dan desainer serta pencipta individu yang menggunakan perangkat ini. Mereka membutuhkan kemampuan seperti itu,” kata Sideco.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan chip baru Qualcomm akan membantu mengantarkan era baru "AI PC" untuk bisnis dan konsumen.
Baca juga: Analis: iMac 24 Inci dengan Chip Apple M3 akan Debut pada Akhir Oktober 2023
“Pekerjaan yang kami lakukan bersama-sama akan menyatukan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat dilakukan tanpa arsitektur sistem baru,” kata Nadella.
Secara terpisah, Google juga berencana menggunakan chip tersebut untuk ponsel pintarnya yang akan datang.