Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Ramai Konten Hina Korban Palestina di TikTok, PBNU: Blokir!

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi meminta Pemerintah Indonesia melakukan pemblokiran konten-konten ejekkan terhadap penderitaan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ramai Konten Hina Korban Palestina di TikTok, PBNU: Blokir!
dok. SURYA
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespon keras soal konten-konten Israel mengejek korban Palestina membanjiri TikTok. Pemerintah diminta lakukan pemblokiran konten tersebut, sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi meminta Pemerintah Indonesia melakukan pemblokiran konten-konten ejekkan terhadap penderitaan warga Palestina akibat perang Israel-Palestina.

Terutama, konten-konten ejekkan oleh para influencer Israel yang tersebar di TikTok, seperti diberitakan Aljazeera 26 Oktober lalu.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Kirim Bantuan Bagi Warga Palestina Pekan Depan

"Saya mengusulkan dan sangat setuju bila pemerintah berkenan melakukan tindakan pemblokiran atau pencegahan atau filter untuk konten-konten itu tidak beredar karena tidak berkemanusiaan," ujar pria yang akrab disapa Gus Fahrur saat dihubungi Selasa (31/10/2023).

Video tersebut, menurut Gus Fahrur, bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Ditambah Indonesia sebagai negara muslim terbesar memiliki sikap untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, Pemerintah diharapkan bisa mendesak TikTok untuk melakukan pemblokiran konten-konten, yang dinilai dapat menimbulkan luka terhadap umat Islam

"Saya kira itu bagian dari ujaran kebencian dan itu saya kira merusak situasi damai kita. Kita itu sudah terluka mendengar mereka dilukai. Terus ditambah dengan konten yang menghina itu," ucap Gus Fahrur.

BERITA REKOMENDASI

Fahrur mendorong pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk melakukan pemblokiran. Sebab, dianggap sudah menjadi bagian Psywar (Psychological Warfare) atau perang psikologis.

"Makanya saya setuju kalau Menkominfo itu memblokir konten-konten jahat, supaya tidak jadi bagian dari psywar yang berkembang di Indonesia. karena sikap pemerintah Indonesia jelas menolak penjajahan," terang Gus Fahrur.

Baca juga: Demonstran Pro-Palestina Serbu Bandara di Dagestan Rusia, Protes Penerbangan dari Israel

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia terus mengikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi wilayah tersebut, terutama situasi kemanusiaan.

“Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

Sedangkan di negara tetangga, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil pada Kamis mengungkapkan, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa TikTok, penyedia platform media sosial asal Cina, telah secara sistematis menghapus konten asal Malaysia terkait konflik Palestina-Israel.

"Jika masalah ini terus tidak diacuhkan, saya tidak akan ragu untuk mengambil pendekatan dan posisi yang lebih keras," katanya di akun Twitter yang sekarang dinamakan X.

Mengenai itu, platform media sosial TikTok pada Jumat 27 Oktober 2023 mengatakan tuduhan pemerintah Malaysia bahwa mereka memblokir konten pro-Palestina sebagai tidak berdasar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas