Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Menkominfo Wanti-wanti Jaga Perdamaian di Ruang Digital Jelang Pemilu

Menteri Budi Arie Setiadi pun memastikan, upaya untuk menghadirkan pemilu yang aman dan bersih perlu terus ditingkatkan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menkominfo Wanti-wanti Jaga Perdamaian di Ruang Digital Jelang Pemilu
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan Dirjen Aptika Semuel Pangerapan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya dan bekerja keras dalam menciptakan rasa aman selama jalannya proses Pemilihan Umum  atau Pemilu 2024.

Apalagi, saat ini tengah memasuki masa kampanye bagi calon presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres), Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota hingga DPD RI.

Menteri Budi Arie Setiadi pun memastikan, upaya untuk menghadirkan pemilu yang aman dan bersih perlu terus ditingkatkan.

Baca juga: Dinilai Sebar Hoaks, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Intimidasi saat Pentas

Hal itu disampaikan Budi Arie saat menjadi pembicara utama dalam acara ‘Mata Lokal Memilih Series Jawa Barat’ dengan tema ‘Jaga Kerukunan Umat Beragama: Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Jabar di Tahun Politik’, Rabu (13/12).

“Kementerian Kominfo turut serta mensukseskan Pemilu 2024 melalui dukungan komunikasi publik, demi mewujudkan pemilu yang aman dan berkualitas dan dengan demikian diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan politik pada tahun-tahun mendatang,” kata Budi Arie.

Menteri Budi Arie juga menyebut, kementeriannya telah menyiapkan narasi kampanye damai untuk Pemilu 2024.

Tentu, hal ini berfokus pada ajakan menjadi pemilih cerdas dengan menjaga ruang digital agar tetap sehat, dan kondusif. Budi Arie ingin menitipan pesan kepada masyarakat soal menjaga perdamaian di ruang digital.

Berita Rekomendasi

“Pesan ini mengingatkan masyarakat agar memilih dengan cara yang bijak, sembari menjaga perdamaian di ruang digital,” ungkap Budi Arie.

“Pesan ini juga disusun menjawab berbagai isu terkait pemilu seperti peningkatan partisipasi, antisipasi isu sara dan perpecahan, dan antisipasi hoaks untuk menjaga ruang digital tetap kondusif,” sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga bicara faktor stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini.

Baca juga: Laporkan Kasus Hoaks Foto No Sensor, Kevin Lilliana Minta Pageant Lovers Bijak Gunakan Medsos

Namun, dia optimistis bahwa ekonomi Indonesia diproteksikan masih akan tumbuh stabil.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024, lanjut Budi Arie, diprediksi berada di sekitaran 4,5 persen sampai 5,3 persen. Apalagi, permintaan domesetik menjadi salah satu yang penting menyokong pertumbuhan ekonomi khususnya dengan diselenggarakan Pemilu 2024.

“Oleh karenanya, penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berjalan dengan lancar dan damai demi terjaganya stabilitas politik dan ekonomi,” terangnya.

Menteri Budi juga menekankan pentingnya ruang digital yang kondusif, sebagai ruang terbuka pertukaran informasi Pemilu yang bersifat konstruktif.

Termasuk, memastikan menggunakan ruang digital dengan bijak dan penuh tanggung jawab guna mencegahnya disinformasi, ujaran kebencian atau bahkan fitnah yang dapat memecah belah bangsa.

Dia lantas teringat kutipan dari Bapak Proklamator, yakni Muhammad Hatta yang berbunyi, ‘Demokrasi hanya berjalan kalau disertai rasa tanggung jawab. Tidak ada demokrasi tanpa tanggung jawab’.

Maka dari itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa dan masyarakat untuk bijak dan bertanggung jawab dalan menggunakan ruang digital guna tercipta Pemilu yang aman dan berkuakitas.

“Mari kita sambut gelaran Pemilu 2024 dengan bijak dan bertanggung jawab, penuhi ruang digital dengan konten positif dan membangun, demi menghadirkan Pemilu yang damai dan berkualitas,” tutupnya.

Sebagai informasi, acara ini juga turut dihadiri oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan Polda Jabar, KPU dan Bawaslu Jawa Barat serta Ketua DPD PDIP Ono Surono, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan serta Ketua DPD PKS Jawa Barat Haru Suandaru.

Sementara, para peserta terdiri dari para mahasiswa di Bandung, pengurus BEM Universitas serta kalangan aktivisi Cipayung. (Tribun Network/ Yuda).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas