380 Ribu Data Pengguna Layanan Internet Biznet Diduga Bocor ke Dark Web
Sebuah utas di laman media sosial X mendadak viral usai mengungkapkan data pengguna layanan internet Biznet diduga bocor ke dark web
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah utas di laman media sosial X mendadak viral usai mengungkapkan data pengguna layanan internet Biznet diduga bocor ke dark web.
Cuitan pertama kali diunggah oleh Teguh Aprianto dengan akun @secgron. Teguh menuliskan, "Lebih dari 380 ribu data pengguna layanan Biznet telah dibocorkan di dark web. Data yg bocor: nama, email, NIK, NPWP, nomor HP, alamat dll," tulisnya melalui akun @secgron, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Anak Usaha Biznet Kembangkan Edge Computing untuk Dukung Transformasi Digital UMKM
Menurut Teguh, threat actor yang membocorkan data tersebut merupakan karyawan Biznet sendiri. Karyawan tersebut tidak setuju dengan kebijakan FUP (fair usage policy) yang baru diterapkan perusahaan.
FUP merupakan sebuah kebijakan yang diterapkan provider untuk membatasi pemakaian internet pengguna.
Selain itu, Teguh juga menyebut sang threat actor juga memberikan ancaman kepada manajemen Biznet.
"Jika sampai tanggal 25 Maret 2024 kebijakan terkait FUP ini tidak dihapus, sang threat actor juga akan merilis data internal Biznet Gio, layanan cloud computing milik Biznet," imbuh Teguh dalam unggahannya.
Baca juga: Biznet Jadi Penyedia Layanan Koneksi Internet Paling Stabil di Indonesia Versi Speedtest
Lebih lanjut, data yang dibocor kebanyakan data pengguna Biznet Home dan Biznet Metronet. Sementara data pengguna Biznet Gio belum bocor, tapi juga akan dibocorkan jika tuntutan si pelaku tidak dipenuhi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran mengenai kabar bocornya data pengguna Biznet kepada pihak manajemen Biznet.