Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kejahatan Siber Marak, Kadin Ajak Dunia Usaha Sosialisasikan Penggunaan Identitas Digital

Data Bank Dunia tahun 2021 mencatat sebanyak 3,3 miliar masyarakat dunia belum memiliki akses ke identitas digital yang diakui pemerintah.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kejahatan Siber Marak, Kadin Ajak Dunia Usaha Sosialisasikan Penggunaan Identitas Digital
HO
Diskusi panel bertajuk "Perlindungan Konsumen 4.0: Implementasi Identitas Digital untuk Meningkatkan Keamanan Konsumen dalam Ekosistem Digital" di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejahatan siber berbasis pencurian atau pemalsuan identitas juga semakin marak terjadi di Indonesia dengan korban yang terus berjatuhan.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2023, pencurian data pribadi meningkat dari 7,96 persen menjadi 20,97 persen sementara penipuan online juga naik dari 10,3 persen menjadi 32,5 persen.

Sementara di sisi lain, Data Bank Dunia tahun 2021 mencatat sebanyak 3,3 miliar masyarakat dunia belum memiliki akses ke identitas digital yang diakui pemerintah untuk bertransaksi online.

Baca juga: Ada Update di Aplikasi KBstar Versi Terbaru, Transaksi Digital Makin Praktis dan Sat-Set!

Menjembatani gap tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Privy, perusahaan penyedia layanan identitas dan tanda tangan digital tersertifikasi menyelenggarakan diskusi panel bertajuk "Perlindungan Konsumen 4.0: Implementasi Identitas Digital untuk Meningkatkan Keamanan Konsumen dalam Ekosistem Digital" di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja Badan Ekonomi & Financial Technology (Benefit) Kadin Indonesia dan dihadiri oleh ratusan perwakilan anggota dan pengurus Kadin.

Dari diskusi panel ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya pelaku usaha, terkait manfaat penggunaan Identitas Digital serta aspek-aspek perlindungan konsumen.

BERITA REKOMENDASI

“Identitas digital merupakan representasi elektronik yang memuat data diri seseorang secara lengkap dan legal. Validitas identitas ini sangat penting, untuk memastikan keamanan dalam berbagai transaksi layanan digital.” kata Deputi Bidang Keamanan dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, BSSN, Sulistyo dalam sambutannya.

Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria di sesi keynote speech menyampaikan, identitas digital akan memberikan kemudahan akses terhadap layanan publik dan finansial dengan lebih cepat dan efisien, serta dapat melindungi data pribadi dan transaksi elektronik.

"Validitas identitas digital yang jelas dan aman akan meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan dalam transaksi digital. Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.

Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia, Pandu Sjahrir menegaskan, identitas digital merupakan komponen kritikal dalam transaksi digital.

Keamanan dan kenyamanan konsumen layanan digital sangat bergantung pada penggunaan identitas digital secara baik dan benar.


"Kadin Indonesia sangat menyadari pentingnya pemahaman dan penggunaan identitas digital secara baik dan benar dalam mengoptimalkan pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, oleh sebab itu kami berkomitmen untuk mendukung sosialisasi identitas digital serta strategi praktis penerapannya bagi dunia usaha,” ungkap Pandu.

Identitas digital memiliki konsep serupa dengan identitas di dunia nyata, yakni berkas atau data yang menunjukkan data diri secara lengkap dan legal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas