MediaTek Fokus Kembangkan AI untuk Perkuat Posisi di Pasar Chipset Dunia
Sejak kuartal ketiga (Q3) 2020 hingga sekarang, MediaTek terus menduduki posisi pertama di pasar prosesor smartphone dunia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – MediaTek akan memperkuat pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat posisinya sebagai vendor chipset terbesar di dunia untuk telepon seluler.
Menurut mereka, teknologi AI dan AI generatif membuka peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi.
Perusahaan menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, MediaTek terus bertujuan untuk menjadi yang terdepan, memanfaatkan keahliannya dalam mengembangkan solusi yang memenuhi permintaan konsumen dan industri di seluruh dunia yang terus meningkat.
"Gen-AI atau AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar," ungkap Finbarr Moynihan, Vice President bagian Coorporate Marketing dari MediaTek di acara media gathering MediaTek di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Baca juga: Spesifikasi Lenovo Tab K11, Meluncur dengan Prosesor MediaTek Helio G88
MediaTek sendiri baru saja mengumumkan strategi bisnisnya memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama, antara lain, untuk memberdayakan Gen-AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
“Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” ujar Finbarr Moynihan.
Selain itu, MediaTek kini berfokus pada pusat data cloud. "Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana," sebutnya.
Area fokus utama pengembangan oleh MediaTek ke depan adalah generatif AI (Gen-AI), yang diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar.
Kuasa 64 Persen Pasar
Dalam papaparan update bisnis chipset-nya di pasar global, MediaTek menyatakan mereka masih menduduki posisi No.1 di pasar prosesor ponsel pintar, dengan menguasai hampir 64 persen pangsa pasar di Indonesia.
Pencapaian ini mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat. Selain itu, meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di negara ini diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan.
MediaTek juga mendukung industri FinTech untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT yang didedikasikan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan teknologi digital di Indonesia.
MediaTek selama empat tahun berturut-turut mencatatkan sebagai vendor prosesor nomor satu di dunia sejak 2020.
Sejak kuartal ketiga (Q3) 2020 hingga sekarang, MediaTek terus menduduki posisi pertama di pasar prosesor smartphone dunia.
Menguasai pasar hampir sebesar 64 persen dengan Asia Tenggara menjadi salah satu dari tiga pasar dengan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50 persen pada ponsel pintar tahun lalu.
Dilihat dari merek smartphone, Oppo menjadi pengguna chipset terbesar dari MediaTek
Selama kuartal I 2024, Oppo menguasai 20 persen chipset yang diproduksi MediaTek, kemudian disusul Samsung sebanyak 17 persen serta Transsion, Vivo dan Xiaomi masing-masing sebanyak 16 persen.