Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Menkominfo Budi Arie: Keberadaan AI Harus Mampu Mengembangkan dan Melindungi Kedaulatan

Sovereign AI diyakini dapat memastikan pengembangan teknologi terbaru selaras dengan kepentingan nasional.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menkominfo Budi Arie: Keberadaan AI Harus Mampu Mengembangkan dan Melindungi Kedaulatan
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Sovereign AI adalah kemampuan sebuah negara untuk menghasilkan produk kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan infrastruktur, data, tenaga kerja, dan jaringan bisnisnya sendiri. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan Sovereign AI mulai mendapatkan perhatian pemerintah.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Sovereign AI penting sebagai langkah strategis dalam melindungi dan memajukan kepentingan nasional di era digital yang makin berkembang pesat.

Sovereign AI adalah kemampuan sebuah negara untuk menghasilkan produk kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan infrastruktur, data, tenaga kerja, dan jaringan bisnisnya sendiri.

Sovereign AI diyakini dapat memastikan pengembangan teknologi terbaru selaras dengan kepentingan nasional dan memperkuat kedaulatan digital Indonesia.

Baca juga: Investasi AI dan Cloud Computing di 2030 Diprediksi Mencapai 397 Miliar Dolar AS

Budi mengatakan, keberadaan AI harus mampu mengembangkan dan melindungi kedaulatan serta kepentingan nasional Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Lintasarta Cloudeka Sovereign AI Empowering Indonesia's Future di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

BERITA TERKAIT

"Sovereign AI adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa teknologi ini berfungsi dalam koridor yang sesuai dengan regulasi dan peraturan negara kita,” katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (22/8/2024).

Budi menyebut bahwa penerapan Sovereign AI telah mendapatkan perhatian pemerintah.

Sebab, tahun depan investasi sektor swasta diperkirakan mencapai 200 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, total investasi untuk teknologi terintegrasi antara AI dan cloud computing pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 397 miliar dolar AS.

"Ini adalah indikasi jelas betapa vitalnya teknologi ini bagi masa depan ekonomi dan keamanan digital kita,” ujar Budi.

Budi mengatakan, teknologi cloud computing memainkan peran sentral dalam pengembangan Sovereign AI.

Menurut dia, cloud computing menyediakan infrastruktur yang memungkinkan pengembangan dan penerapan model AI secara efisien tanpa harus membangun dan mengelola pusat data secara fisik.

“Hal ini sangat penting untuk memastikan akses, pemrosesan, dan penyimpanan data dengan kecepatan tinggi dan keamanan yang memadai,” ucap Budi.

Namun, pengembangan cloud computing di Indonesia memiliki tantangan yang perlu dihadapi.

Mulai dari perbedaan tingkat penetrasi internet di beberapa wilayah, keterbatasan talenta digital cloud computing, dan isu keamanan data.

Guna mengatasi tantangan ini, Budi mengatakan perlu adanya adopsi strategi implementasi cloud computing yang komprehensif.

Lalu, perlu adanya dorongan pengembangan infrastruktur cloud nasional, serta memastikan privasi dan keamanan data dengan standar keamanan siber yang ketat.

Pria yang juga Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) itu pun mendorong seluruh pemangku kepentingan saling berkoneksi dan menampung berbagai masukan dalam pengembangan AI di Indonesia.

Hal itu agar pengembangan AI bisa berjalan inklusif, aman, dan terpercaya, sekaligus menjadikan AI berfungsi untuk manusia dan kemanusiaan.

“Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga sangat penting untuk mempercepat inovasi dan investasi dalam teknologi cloud," tutur Budi.

"Termasuk memperkuat ekosistem teknologi digital di Indonesia dan memajukan Sovereign AI sebagai bagian dari visi besar menuju masa depan digital yang lebih baik,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas