OpenAI Buka Kantor Baru di Singapura, Rekrutmen Besar-Besaran untuk Sejumlah Posisi
OpenAI mengumumkan rencananya membuka kantor barunya di Singapura tahun 2024 ini.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Perusahaan induk ChatGPT yang berbasis di California, OpenAI mengumumkan rencananya membuka kantor barunya di Singapura tahun 2024 ini.
Mengutip dari Bloomberg, kantor baru OpenAI akan dibuka pada akhir tahun 2024. Guna mempercepat proses ekspansi, OpenAI bakal menggandeng AI Singapores serta pemerintah setempat sebagai mitranya.
Kantor baru tersebut akan menjadi pusat aktivitas OpenAI yang mendukung kebutuhan pelanggan dan mitranya di kawasan Asia Pasifik. Seraya menambahkan bahwa mereka telah mulai membangun tim di negara tersebut.
“Upaya OpenAI akan meningkatkan ketersediaan dan kualitas data Asia Tenggara, dan mendorong pengembangan dan adopsi lebih lanjut model dan solusi AI di wilayah kami," ujar Dr Leslie Teo, direktur senior produk AI di AI Singapore.
Sejauh ini OpenAI telah membuka lowongan lima hingga 10 posisi di pekerjaan di kantor barunya yang terletak di Singapura.
Posisi yang dibutuhkan diantaranya mencakup peran dalam penjualan, keberhasilan pelanggan, keamanan, dan keberhasilan teknis.
"Melalui kemitraan ini, OpenAI akan menyediakan hingga 1 juta dolar AS untuk membantu mengembangkan sumber daya, termasuk kumpulan data terbuka, untuk memastikan model AI lebih cocok dengan beragam bahasa dan budaya di Asia Tenggara," kata perusahaan itu.
Selain membuka kantor baru, OpenAI juga akan menyelenggarakan Developer Day pertamanya di Singapura pada 21 November mendatang.
OpenAI akan mempertemukan "komunitas pengembang dan perusahaan rintisan yang berkembang pesat di wilayah tersebut yang sedang membangun masa depan AI".
Baca juga: Menguak Dahsyatnya Generative AI dan ChatGPT untuk Antisipasi Perubahan Perilaku Konsumen
Dipilihnya Singapura bukan tanpa alasan, ini karena Singapura memiliki kekuatan ekosistem AI yang sedang berkembang diantara negara-negara lainnya.
“Singapura, dengan sejarahnya yang kaya akan kepemimpinan teknologi, telah muncul sebagai pemimpin dalam kecerdasan buatan,” kata Sam Altman, chief executive officer (CEO) OpenAI, dalam pernyataannya.