Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Italia Hingga AS Larang Warganya Unduh Deepseek, Tuding Aplikasi AI Berbahaya Bisa Curi Data

Pemerintah AS bahkan berusaha menjegal popularitas DeepSeek dengan mempertimbangkan kecerdasan buatan ini sebagai ancaman nasional.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Italia Hingga AS Larang Warganya Unduh Deepseek, Tuding Aplikasi AI Berbahaya Bisa Curi Data
Atlantic Council.org
RAMAI-RAMAI BLOKIR DEEPSEEK - Pemerintah AS berusaha menjegal popularitas DeepSeek dengan mempertimbangkan kecerdasan buatan ini sebagai ancaman nasional. Pemerintah Italia juga memblokir DeepSeek, Kamis, 30 Januari 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, ROMA – Pemerintah Italia resmi memblokir platform kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi ini muncul di Google Playstore dan di Apps Store, Kamis (30/1/2025).

Sejumlah warga Italia mengeluh tidak bisa lagi mengakses aplikasi Deeepsek dan di laman utama muncul pesan yang berbunyi bahwa aplikasi tersebut "saat ini tidak tersedia di negara atau wilayah tempat Anda berada."

Pemerintah Italia berdalih pemblokiran merupakan bentuk antisipasi agar masyarakat tidak mengunduh aplikasi tersebut.

Para penyidik Italia mencurigai Deepseek telah mencuri data pengguna. Tak dijelaskan sampai kapan pemblokiran bakal dilakukan.

Regulator Italia mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait data apa saja yang telah dikumpulkan DeepSeek, termasuk apakah data yang dikumpulkan disimpan di China atau tidak.

Selama proses penyidikan berlangsung, Otoritas perlindungan data Italia Garante bakal memberikan waktu 20 hari agar DeepSeek membagikan rincian tentang bagaimana chatbot AI tersebut mematuhi GDPR, undang-undang perlindungan data Eropa, sebagaimana dikutip dari Euro News.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok akibat Kemunculan AI China DeepSeek

Berita Rekomendasi

“Kantor kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk melihat apakah aturan GDPR [peraturan perlindungan data Uni Eropa] dipatuhi,” ujar kepala regulator data Italia, Pasquale Stanzione.

Langkah serupa juga dilakukan Komisi Perlindungan Data Irlandia dan Belgia yang  mengatakan kepada  bahwa mereka juga telah "menulis surat kepada DeepSeek untuk meminta informasi tentang pengiriman data yang dilakukan terkait dengan subjek data di Irlandia."

AS Larang Militer Unduh Deeepsek

Pasca kemunculaan Deeepsek mengguncang dunia hingga membuat harta 500 orang terkaya di dunia amblas, pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai menggelar penyelidikan keamanan aplikasi AI besutan China, Deepseek.

Pemerintah AS bahkan berusaha menjegal popularitas DeepSeek dengan mempertimbangkan kecerdasan buatan ini sebagai ancaman nasional.

Peringatan ini dikeluarkan bukan tanpa alasan, Pakar keamanan data AS menilai Deepseek telah mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan menyimpannya di server di China.

Terlebih baru-baru ini Undang-undang intelijen nasional Tiongkok menyatakan bahwa semua perusahaan, organisasi, dan warga negara "harus mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan upaya intelijen nasional."

Dengan kebijakan itu sejumlah aplikasi asal China dituding dapat mengumpulkan informasi pribadi dari para pengguna untuk disimpan "di server pemerintah China.

Baca juga: AS Sebut Aplikasi AI Murah Asal China Deepseek Berbahaya, Mengancam Keamanan Nasional

Mengantisipasi terjadinya pencurian data pelanggan, Angkatan Laut AS mengeluarkan larangan bagi prajuritnya agar tidak menggunakan aplikasi DeepSeek.

Larangan tersebut disampaikan Angkatan Laut AS melalui email yang dikirimkan kepada prajuritnya.

Lewat aturan tersebut prajurit dilarang memakai DeepSeek karena potensi masalah keamanan dan etika yang terkait dengan asal dan penggunaan model kecerdasan buatan ini.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas