Nasi Liwet Kesukaan Pak Harto
Puluhan bahkan mungkin ratusan jenis makanan khas Jawa yang menggugah selera ada di kota Solo.
Penulis: M. Ismunadi
Editor: Prawira
*Kuliner di Kota Solo
KOTA Solo dikenal sebagai gudangnya kuliner. Puluhan bahkan mungkin ratusan jenis makanan khas Jawa yang menggugah selera ada di kota ini.
Bagi pemudik yang kebetulan melewati Solo tak ada salahnya singgah sebentar untuk berbuka atau melakukan wisata kuliner. Berikut beberapa makanan khas Solo yang bisa di coba antara lain:
* Gudeg Ceker Margoyudan
Gudeg tak hanya milik Kota Yogyakarta. Ada sebuah warung makan yang menyediakan gudeg khas, namanya Gudeg Ceker Margoyudan, di Jalan Wolter Mongonsidi, Margoyudan. Meski hanya di kaki lima, warung milik Bu Kasno ini tak pernah sepi dari pembeli, bahkan mereka rela antre.
Tak hanya menyediakan gudeg ceker, ada juga bubur lemu dan opor ayam kampung. Nasi gudeg akan terasa demikian gurih dengan siraman santan kanil (santan yang dimasak kental) dan beberapa potong sambal goreng rambak.
Keistimewaan ceker di dalam gudeg, kunyahan dagingnya seperti langsung terpisah dari tulang. Tempat makan ini buka pada pukul 01.30 dinihari dan tetap buka hingga waktu sahur datang. Harganya Rp 7.000-Rp 10.000 per porsi.
* Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Bagi pemudik yang gemar nasi liwet, bisa merapatkan kendaraan ke warung Bu Wongso Lemu, di Jalan Teuku Umar, arah selatan dari gapura masuk Keraton Mangkunegaran. Walau penjual nasi liwet di Solo banyak, namun warung ini cukup populer.
Jangan mencari piring, karena pincuk daun pisang digunakan sebagai wadah makanan. Nasi gurih, sayur labu siam, suwiran ayam kampung dimasak pindang, telor ayam pindang, jerohan ayam, irisan tahu kuning, dan bumbu spesial nasi liwet, yaitu areh, dijadikan satu dalam pincuk.
Warung ini adalah tempat makan favorit mantan Presiden Soeharto semasa hidupnya. Pelayan peracik nasi liwet memakai kebaya. Terkadang pembeli ditemani para sinden Jawa. Buka Senin sampai Minggu, dari pukul 17.00-01.00. Harga per porsi nasi liwet mulai dari Rp 15.000 .
* Sate Kambing Mbok Galak
Bagi para peminat olahan daging kambing, ada baiknya mencoba mencicipi Sate Kambing Mbok Galak, di Jl Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Nusukan. Meski namanya Mbok Galak (Ibu Galak), sang pemilik yang bernama asli Sakiyem sama sekali tak seram atau galak.
Olahan daging kabing, terutama sate, sangat lezat dan menggoda selera. Ada juga menu tengkleng, gule, dan tongseng. Sate kambing tidak disajikan dengan tusuknya tetapi dilepaskan. Sate kemudian dilengkapi dengan irisan daun kol, jeruk nipis dan cabai rawit utuh.
Saat bulan bulan puasa seperti saat ini, warung buka dari pukul 10.00-20.00. Tiap porsi sate (10 tusuk), gule, dan, tongseng dihargai Rp 14.000.
* Timlo Sastro Balong
Timlo adalah makanan khas Solo. Timlo khas Solo yang tidak menggunakan soun, kentang dan jamur, dan hanya disajikan menggunakan rempelo ati, sosis dan telur ayam pindang lalu disiram kuah timlo. Satu warung timlo terkemuka di Solo dan selalu ramai yaitu Timlo Balong milik Pak Sastro (almarhum) yang mulai berjualan pada 1948, di Jl Pasar Gede Timur 12, Balong.
Harga timlo komplit Rp 12.000. Timlo Sastro juga menyediakan paket hemat yang dijual dengan harga Rp 6.500, hanya berisi nasi, kuah, dan irisan daging ayam .
Pada bulan puasa seperti saat ini, Warung Timlo Sastro ini mulai melayani para pembelinya dari pukul 10.00 hingga 20.00. Tapi kalau ingin mencoba Timlo Sastro pada malam hari, bisa datang ke Warung Timlo 2 di Jl Dr. Wahidin S No 30, Ruko Tugu Lilin A-5, Penumping. (ikrob didik/ade rizal)