Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Horor Lintas Riau: 72 Titik Rawan Kecelakaan

Dari jumlah itu, 18 titik tergolong paling parah dan harus ditangani segera sebelum puncak arus mudik.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Horor Lintas Riau: 72 Titik Rawan Kecelakaan
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
PERBAIKAN JALAN - Kendaraan melintas di Jalan H Imam Munandar Pekanbaru yang sedang diperbaiki, Senin (29/6). Ruas jalan di Pekanbaru ini akan dilalui oleh pemudik. 

TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Jalur lintas Riau menebar maut. Sedikitnya ada 72 titik rawan kecelakaan, baik di jalur Lintas Timur, Lintas Barat, Lintas Selatan dan Lintas Utara.

Dari jumlah itu, 18 titik tergolong paling parah dan harus ditangani segera sebelum puncak arus mudik.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Yasril menjelaskan 18 daerah rawan kecelakaan itu tersebar di Lintas Barat (3 titik), Lintas Timur (5), Lintas Utara (5), dan Lintas Selatan (3).

Jalan berlubang, bergelombang, perbaikan rifid, tikungan bahu jalan yang tidak sampai satu meter dan kurangnya marka jalan, menjadi penyumbang kecelakaan.

"Kami telah menyurati pengelola jalan nasional, Dinas Bina Marga untuk jalan provinsi dan Dishub kota," ujar Yasril.

Menurutnya, Dishub telah menyiapkan 72 pos yang akan diaktifkan saat arus mudik dan arus balik Lebaran nanti.

"Terbanyak itu di Inhil yakni 16 pos, Bengkalis 12, Inhu 3, Pelalawan 6, Kuansing 4, Siak 4, Kampar 5 , Rohul 3, Pekanbaru 2, Dumai 5, dan Rohil 6. Pos pos itu ditempati petugas untuk menjaga arus lalu lintas dan bisa juga tempat berlindung pemudik," katanya.

Posko
Pembangunan posko mudik. (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)
Berita Rekomendasi

Dinas Bina Marga juga telah disurati agar menyiagakan alat berat di Lintas Barat, Lintas Utara, dan Lintas Timur saat arus mudik dan arus balik.

Terutama di lokasi lokasi yang selama ini rawan longsor.

"Sementara pembangunan jalan rigid akan dihentikan H 10 Lebaran, sehingga jalan bisa difungsikan untuk pemudik," ujarnya.

Penggunaan jalan rigid yang belum selesai itu, tentu akan membahayakan juga bagi pemudik.

Hal itu karena tingginya jalan rigid dengan jalan awal hingga 30 sampai 40 centimeter.

Dishub dan tim terkait akan membuat rambu untuk mengingatkan pengguna jalan.

"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat berhati hati, tentu berbahaya melintas di titik pembangunan rigid itu. Hampir seluruh jalur ada pembangunan jalan rigid," kata Yasril.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas