Alasan Australia Gandeng Garuda Indonesia Promosikan Destinasi Wisatanya
Ini alasan kuat Australia menggandeng maskapai Garuda Indonesia dalam mempromosikan destinasi wisata negeri kanguru tersebut.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia dan sebuah lembaga di Australia yang disebut Tourism Australia meluncurkan kampanye pariwisata di televisi dan jejaring sosial untuk mempererat hubungan kedua negara.
"Pariwisata adalah industri yang sangat penting baik untuk Indonesia maupun Australia. Kami sangat bangga akan peranan Tourism Australia dan Garuda dalam memperkuat hubungan di antara kedua negara," kata General Manager Regional Selatan, Asia Tenggara dan Teluk Tourism Australia Michael Newcombe, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Kampanye ini didukung oleh tujuh biro perjalanan Indonesia Dwidaya, Golden Rama, Panen Tour, Avia Tour, AntaVaya, Smailing Tour dan Australian Centre, dan mengusung tema "There's nothing like Australia" dengan destinasi wisata antara lain Sydney, Melbourne, Perth dan Brisbane.
Menurut Michael Newcombe, Indonesia merupakan salah satu pasar Australia dalam kunjungan internasional dengan jumlah pengunjung mencapai 150.700 orang pada tahun 2013. Jumlah itu mengalami kenaikan 3,5 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pada enam bulan pertama tahun 2014, jumlah pengunjung dari Indonesia untuk skala tahun per tahunnya telah melonjak sebesar 9,9 persen menjadi 64.600 orang. Itulah alasan Australia menggandeng Garuda Indonesia dalam promosi wisata negeri kanguru itu.
Kota Perth, Australia, di malam hari.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer menghargai kerja sama itu dan berharap mampu menjalin hubungan yang baik di masa mendatang.
"Kami akan mampu memenuhi harapan kedua belah pihak sembari memberikan keuntungan dan nilai lebih tidak hanya bagi pengunjung dari Indonesia, namun juga bagi para pengunjung dari Australia," katanya.
Kampanye wisata Garuda Indonesia dan Tourism Australia akan berlangsung hingga bulan Juni 2015.