Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya 36 Persen Traveler Murni Jalan-jalan, Selebihnya Pelesiran Sambil Kerja

Ternyata, wisatawan asal Asia Tenggara tetap bekerja saat berlibur. Hal ini terungkap dari hasil survei situs perjalanan TripAdvisor.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Hanya 36 Persen Traveler Murni Jalan-jalan, Selebihnya Pelesiran Sambil Kerja
Fastcompany
Alat-alat kerja yang dibawa sembari liburan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ternyata, wisatawan asal Asia Tenggara tetap bekerja saat berlibur. Hal ini terungkap dari hasil survei situs perjalanan TripAdvisor. Survei tersebut melibatkan 16.765 responden yang merupakan karyawan di 14 negara, termasuk 618 di Asia Tenggara.

Hasilnya, 67 persen dari responden yang disurvei di Asia Tenggara melaporkan pernah bekerja saat berlibur tahun lalu, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 46 persen. Mengapa orang bekerja saat liburan? Ternyata 55 persen responden di Asia Tenggara berkata mereka tidak keberatan untuk sedikit bekerja selama berlibur.

Sementara 36 persen memilih untuk benar-benar terbebas dari pekerjaan dan 8 persen menikmati untuk tetap terhubungkan ke pekerjaan mereka saat berlibur. Di semua negara yang disurvei alasan utama tetap bekerja saat berlibur adalah situasi darurat yang membutuhkan perhatian. Namun, 75 persen dari responden di Asia Tenggara mengungkapkan hal ini, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 58 persen.

“Di dunia yang sangat terhubungkan saat ini, wisatawan Asia Tenggara merasakan kebutuhan untuk tetap terhubungkan bahkan saat berlibur,” ungkap Jean Ow-Yeong, spokesperson TripAdvisor, seperti termuat dalam siaran pers.

Menariknya, responden Asia Tenggara adalah yang paling mungkin merasa bersalah jika tidak bekerja selama berlibur dan yang paling mungkin mengatakan bahwa manajer mereka mengharapkan mereka untuk bekerja.

Sedangkan kegiatan kerja paling banyak dilakukan responden saat berlibur untuk responden Asia Tenggara adalah memeriksa email. Di peringkat selanjutnya adalah merespon email dengan presentase mencapai 90 persen. Lalu berturut-turut: membuat atau mengedit dokumen, membuat atau mengedit presentasi, dan mengikuti conference calls.

Dari mereka yang memeriksa email kerja mereka saat berlibur, 44 persen mengatakan hal tersebut sudah jadi kebiasaan sehari-hari dan tidak menganggapnya sebagai ‘kerja’. Bahkan nyaris setengah reseponden mengaku memeriksa email beberapa kali dalam sehari.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, 46 persen dari responden mengatakan meningkatnya konektivitas internet dan akses ke perangkat mobile telah membuat perusahaan berharap bahwa karyawan harus selalu siap untuk pekerjaan, sehingga memberikan perasaan harus memeriksa email saat berada di luar kantor

Survei ini dilakukan kepada 16.765 wisatawan di dunia dengan responden berasal dari Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand), Australia, Brasil, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Spanyol, AS dan Inggris pada 7- 13 Agustus 2014. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas