Contoh Salah Urus Kebun Binatang Surabaya Setelah Kelolaan Diambilalih Pemkot
Ini contoh salah urus Kebun Binatang Surabaya (KBS) setelah kelolaannya diambilalih Pemkot Surabaya versi penilaian TPS KBS.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia, Tony Sumampau mencontohkan langkah Walikota Surabaya Tri Rismaharini mendatangkan alat-alat besar untuk memotong pohon di sekitar kebun binatang. Tujuan pemangkasan untuk membersihkan areal sekitar KBS mungkin bagus, tapi caranya yang kurang tepat.
"Hewan-hewan stres berat mendengar suara gergaji mesin memotong pepohonan. Di hari yang sama, ada satwa yang mati," kata Tony saat bertandang ke kantor Redaksi Tribunnews, Palmerah Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Belum lagi langkah mengecat besi kandang dengan warna putih adalah juga tepat. "Dilihat dari jauh memang tampak bersih, putih, bagus. Tapi yang menonjol jadi kandangnya, bukan hewannya, " katanya.
Sejak pengelolaannya diserahkan ke Pemkot Surabaya tepatnya sejak Juli 2013, ratusan hewan peliharaan kembali salah urus dan berujung kematian hewan. Diantaranya yang mati adalah komodo, rusa dan singa.
Matinya satwa langka secara mengenaskan, yang disebabkan sakit hingga tak terurus dengan baik, dalam hal hal kandang yang terlalu sempit dan kotor hingga kualitas pakan yang asal-asalan.(Eko Sutriyanto)