Strategi Bupati Banyuwangi 'Mencegat' Wisatawan Tujuan Bali Mampir ke Wilayahnya Dulu
Bupati Banyuwangi pasang strategi agar wisatawan yang hendak ke Bali tidak sekadar melintas tapi juga mampir pelesiran ke wilayahnya dulu. Caranya?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Menjelang penutupan tahun 2014 lalu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (41) sibuk menyiapkan strategi pengembangan pariwisata di daerah ujung timur Pulau Jawa itu. Tidak hanya festival dan perbaikan destinasi wisata yang dikebut, tetapi juga cara baru untuk bisa ”mencegat” pelancong yang hendak berwisata ke Bali lewat Banyuwangi.
Tiap akhir tahun, kata Anas, ratusan ribu kendaraan dan jutaan orang yang menyeberang ke ”Pulau Dewata” akan ”digoda” agar mampir ke salah satu obyek wisata di Banyuwangi, yakni Pantai Watudodol yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.
”Jarak Pantai Watudodol ke penyeberangan, kan, sangat dekat. Ya, mampirlah, foto-foto dulu, lalu menyeberang ke Bali,” kata Anas mempromosikan Pantai Watudodol yang layak menjadi latar belakang foto.
Anas pun mengalkulasi, betapa besar perputaran uang yang akan terjadi meskipun turis sekadar mampir atau mengambil jeda sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan utama, Bali.
”Taruhlah uang saku pelancong yang hendak ke Bali Rp 2 juta per orang. Kami akan bikin strategi biar mereka belanja di Banyuwangi Rp 300.000-500.000 saja. Kan, tinggal mengalikan berapa orang yang singgah,” ucap Anas.
Untuk menarik pelancong membelanjakan uangnya, ia merangkul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, baik kerajinan maupun makanan.
Anas ingin Banyuwangi tidak sekadar dilewati, tetapi juga disinggahi karena pesonanya. (ETA)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.