Bali Masuk Daftar 10 Destinasi Wisata Terbaik Versi Pemeringkat Berbasis di Tiongkok
Bali kembali meraih penghargaan dalam "Top Ten Tourism Destination" versi sebuah pemeringkat berbasis di Tiongkok.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pulau Bali kembali mendapat penghargaan sebagai "The Best Tourism Destination." Penghargaan kali ini diberikan oleh marketing tourism yang berpengaruh di Tiongkok (RRT), C-Trip. Marketing tersebut setiap tahun menggelar event Top 10 Best Tourism Destination Network Selection and Award Ceremony.
“Kita harapkan penghargaan ini akan mendorong semakin banyak wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Tiongkok ke Indonesia pada tahun ini dan mendatang,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yaya di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Penghargaan C-Trip memberikan pengaruh cukup besar terhadap pasar di RRT, mengingat perusahaan ini menguasai 55.9% pangsa pasar online pariwisata. Arief Yahya memberikan perhatian serius dalam terobosan promosi menggunakan jalur digital (on-line).
“Ternyata 70 persen wisatawan RRT, untuk mendapatkan informasi mengenai Indonesia, mereka peroleh dari internet. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk menggecarkan strategi promosi pariwisata melalui media digital,” kata Arief Yahya.
Selain promosi dan pemasaran, Menpar juga memberi perhatian serius terhadap aksesibilitas terutama penerbangan langsung (direct flight) dari kota-kota besar RRT seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Ningbo, Hangzhou, Nanjing, dan kota besar lainnya sebagai 10 secondary cities.
Kemenpar dan China National Tourism Administration (CNTA) bertekad untuk meningkatkan kunjungan wisatawan imbal balik hingga 2 juta wisatawan pada akhir 2015. Tekad ini merupakan semangat bersama yang telah dituangkan dalam MoU Kerjasama Pariwisata kedua negara.
Pada Januari hingga November 2014 jumlah kunjungan wisman RRT ke Indonesia sebanyak 883.725 wisman atau menempati urutan ke-4 teratas setelah wisman dari Singapura sebanyak 1,32 juta, Malaysia 1,12 juta, dan Australia 996.032 wisman. (Laporan Fajar Pratama)