Java Jive, Seolah-olah Band Sudah Mati, Sebenarnya Masih Laris di Panggung Reuni
Band tahun 1990-an Java Jive, seolah-olah sudah mati. Padahal masih laris diundang manggung di acara-acara reuni.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Band asal Bandung, Java Jive, akhir-akhir ini makin sering manggung. Keenam awak band tersebut, yaitu Capung (gitar), Danny (vokal), Edwin (drum), Fatur (vokal), Noey (bas), dan Tony (keyboard), juga mulai tampil di televisi.
Menjelang manggung di The 90’s Festival di Bandung pekan lalu, mereka menyatakan senang dengan kerinduan banyak orang kepada musik yang muncul pada era tahun 1990-an.
Sekalipun lama tak terdengar namanya, sebenarnya band yang berdiri tahun 1993 itu tetap sering manggung. ”Setidaknya empat kali dalam sebulan ada order untuk menyanyi di acara reuni,” tutur Noey.
Namun, sekarang order bertambah ketika muncul gejala yang menunjukkan masyarakat usia dewasa dan remaja menyukai lagu-lagu tahun 1990-an.
Noey menyebut, Java Jive beberapa kali tampil di acara musik yang diadakan anak muda. ”Pekan lalu kami dan Kahitna diundang menyanyi di Yogyakarta. Nanti Maret juga ada undangan menyanyi di Jakarta,” kata Noey yang juga produser rekaman para penyanyi era tahun 2000.
Selain manggung, ia dan kawan-kawannya juga tetap menyiapkan lagu singel baru. Pemasarannya dilakukan lewat iTunes dan secara indie, serta dijual saat kelompok itu diundang menyanyi.
Band yang memiliki vokalis bersuara masih seperti dulu kala itu dikenal lewat lagu antara lain ”Gerangan Cinta”, ”Hilang”, ”Gadis Malam”, dan ”Teman Sehati”. (TRI)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.