Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Indonesia mungkin ada festival dimulainya menanam padi. Di Jepang belum diketahui pasti kapan dimulainya festival Otaue (menanam padi) tapi diperkirakan banyak orang sejak jama Edo yaitu tahun 1600-an sudah ada dan pada awalnya dilakukan di lingkungan kekaisaran atau keluarga bangsawan Jepang saja.

Dulu festival ini untuk kalangan atas tetapi kini dilakukan masyarakat umum dan menjadi tontonan menarik para wisatawan baik dalam dan luar Jepang karena menggunakan seragam khusus Jepang dalam festival tersebut.

Otaue Matsuri ini merupakan acara ritual untuk berdoa bagi simulasi dimulainya menanam padi dan berharap panen yang baik nantinya.

Dilakukan pada awal musim semi yaitu sekitar awal April ini. Misalnya Sabtu besok 4 April 2015 acara ini akan dilakukan di Chichibu sekitar 45 menit berkereta api dari Tokyo.

Berhenti di stasiun Chichibu dan carilah kuil Chichibu dekat stasiun tersebut. Bertanya ke petugas kereta api pasti akan diberitahu arah perjalanannya.

Di sekitar kuil Chichibu ada persawahan dan di sanalah acara akan dilakukan Sabtu besok jam 15:00 waktu Jepang. Tidak ada biaya apa pun semuanya bebas menyaksikannya. Namun menurut ramalan cuaca akan hujan Sabtu besok (4/4/2015).

Acara semacam ini telah diwariskan di Jepang dari generasi ke generasi dan merupakan lambang keterkaitan hubungan mendalam andara Jepang dan beras atau nasi yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara ini berharap agar panen beras bisa berlangsung lancar dan tak terganggu hama atau iklim cuaca buruk seperti taifun dan sebagainya.

Proses penanaman padi sambil menyanyikan penanaman lagu padi Jepang dan kali ini, untuk acara di Chichi diperkirakan 40 warga setempat akan berpartisipasi ke dalam festival Otaue tersebut.

Penanaman padi diharapkan menjadi hal yang menyenangkan walaupun berat dan tidak mudah terutama punggung belakang kita karena harus berbungkuk-bungkuk dalam mengerjakannya.

Semua akan dilakukan riang gembira sambil bernyanyi secara ritual pertanian dengan harapan kesuburan padi di masa mendatang.

Penanaman padi masih banyak dilakukan oleh tenaga manusia. Tetapi di beberapa tempat, bagi petani yang memiliki cukup banyak uang, membeli alat/mobil alat khusus untuk menanam padi.

Penanaman cukup dilakukan dengan menggunakan mobil khusus penanam padi tersebut sehingga cukup satu orang yang mengendarai kendaraan tersebut, alat yang melakukan penanaman, menyisir lahan padi berlajur-lajur sampai selesai penuh, dengan cepat dan mudah.

Selesai acara tentu semua peserta beristirahat, makan minum, santai sambil menikmati tempat-tempat keramaian lain, adanya berbagai kedai makanan, permainan dan sebagainya, layaknya festival di sebuah kuil dan di dekat persawahan. Silaturahmi satu sama lain untuk menjalin hubungan baik kekerabatan warga setempat.