Sate Kolombi Dari Daging Keong Emas, Berbumbu Ikan Aroma Jahe, Cuma Ada di Boulevard Tondano
Inilah Sate Kolombi, berbahan daging keong emas, dengan bumbu ikan aroma jahe, cuma ada di Boulevard Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.
Editor: Agung Budi Santoso
Proses memasaknya pun awalnya daging dipisahkan dengan cangkangnya.
Setelah itu daging direbus dan kembali dibersihkan. Gigi-gigi keong yang masih tersisa dikeluarkan. Kemudian kembali dicuci.
Setelah itu, daging ditaruh bumbu seperti lemon, garam dan penyedam rasa lalu direndam.
Beberapa jam direndam, daging kemudian direbus kembali untuk melumatkan dagingnya.
Jagung bakar aneka rasa dijual di kawasan Bouleard Tondano, Minahasa, Sulut (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)
Daging pun siap dibakar. Setelah masak, campuran bumbu yang sudah disiapkan terlebih dahulu lalu disiram ke atas sate.
Selain sate kolombi, kuliner lain seperti jagung bakar, pisang goroho, daging bebek, burung weris dan aneka ikan air tawar seperti udang, lobster, mujair bisa dinikmati.
Ikan nike dan payangka yang merupakan endemik Danau Tondano juga tak boleh dilewatkan.
Kawasan ini memang dekat dengan Danau Tondano, tak heran di kawasan ini pula berjejer hasil-hasil ikan tawar. Semua kuliner yang dijajakan tempat ini pun dipastikan halal.
Kawasan ini dibuka 1x24 jam. Tapi ada pula warung-warung yang tutup pada tengah malam.
Seperti warung Jonathan ini, tutup pada pukul 00.00 Wita dan buka kembali pada 06.00 Wita.
Dari Manado, jarak ke lokasi ini kira-kira 45 kilometer dengan jarak tempuh 1.5 jam berkendara.
Akses menuju tempat ini juga mudah, karena berada di Ibukota Kabupaten Minahasa.
Daging keong sebenarnya ada di berbagai tempat di Indonesia, tapi hanya kawasan Boulevard Tondano yang mengemaskan dalam bentuk sate yang disebut sate Kolombi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.